Salah satu tugas tidak terpisahkan dari SEO adalah menentukan dan meriset keyword untuk suatu website. Keyword menjadi poin penting yang menentukkan bagiamana suatu website dapat ditemukan di mesin pencari. Keyword memiliki beberapa jenis, salah satu jenis keyword yang perlu dipahami adalah seed keyword.
Kamu mungkin pernah mendengar tentang short tail dan long tail keyword, tapi pernahkah kamu mendengar istilah seed keyword? Pada dasarnya seed keywords berarti short tail keyword atau keyword dengan satu atau dua kata yang memiliki volume pencarian yang cukup tinggi.
Seed keyword memegang peranan penting bagi suatu website karena menjadi pondasi untuk melakukan keyword research dan menentukan long tail keyword untuk konten-konten website. Untuk memahami arti dari seed keyword, simak artikel berikut ini.
Pengertian Seed Keyword dan Contohnya
Seperti yang sudah disebutkan di atas, seed keyword adalah keyword yang terdiri dari satu atau dua kata yang menjadi pondasi atau inti topik dari suatu website. Keyword ini umumnya memiliki search volume dan tingkat kesulitan yang tinggi.
Mengapa demikian? Menurut Semrush, seed keyword menjadi dasar untuk melakukan keyword research dan mengembangkannya menjadi long tail keyword. Long tail keyword berfungsi untuk mengoptimalkan sub halaman dan menautkannya ke halaman lain sehingga membantu mendapat seed keyword mendapat peringkat di mesin pencarian.
Penentuan seed keyword yang tidak tepat dapat menyebabkan struktur situs yang salah dan bahkan tidak mendatangkan traffic apapun ke website. Maka dari itu menentukan seed keyword harus dilakukan dengan tepat dan akurat.
Sebagai contoh, jika website kamu membahas tentang pekerjaan dan karir maka kamu bisa menentukan seed keyword seperti “Tips Karir” “Tips Bekerja” “Lowongan Pekerjaan” dan sebagainya. Selalu selaraskan seed keyword dengan tujuan utama website kamu dibuat.
Baca Juga: Long Tail vs Short Tail Keyword, Mana yang Lebih Efektif?
Cara Menentukan Seed Keyword
Dalam menentukan seed keyword yang tepat, perlu beberapa hal spesifik yang dilakukan agar bisa mendapatkan keyword yang sesuai. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan diantaranya:
Brainstorming
Langkah awal dan utama yang tidak boleh terlewatkan dari menentukan seed keyword adalah melakukan brainstorming. Pikirkan ide atau topik utama yang terkait dengan yang paling menggambarkan website kamu.
Tulis dan catat sinonim dan hal-hal terkait lainnya. Kemudian analisa dan pertimbangkan apa yang audiens kamu pikirkan dan gunakan untuk mencari kata kunci tersebut.
Dari hasil brainstorm tersebut kamu akan mendapatkan banyak variasi kata kunci yang bisa kamu pilih dan gunakan untuk mengoptimasi website.
Cek Hasil Pencarian Google
Selain melakukan brainstorming, kamu juga bisa menentukan seed keyword dengan memeriksa hasil pencarian Google atau SERP. Perhatikan juga People Also Ask dan Related Search yang umumnya muncul di hasil pencarian. Ada banyak variasi keyword yang bisa kamu temukan.
Lihat dan analisa bagaimana kata kunci yang kamu masukkan apakah sesuai dengan hasil yang kamu harapkan atau tidak. Perhatikan bagaimana keyword yang dituliskan memiliki hasil search intent yang berbeda-beda. Dari sini kamu bisa mulai membedakan dan memilih mana kata kunci yang lebih tepat dan sesuai dengan website.
Gunakan Google Search Console
Kamu juga bisa menentukan seed keyword dengan menganalisa website kamu menggunakan Google Search Console. Klik bagian performance dan lihat pada tab queries.
Queries menyajikan beberapa kata kunci yang biasanya digunakan untuk mencari informasi tertentu. Queries yang ada di GSC ini bisa kamu gunakan untuk mendapatkan ide-ide keyword yang lebih relevan dengan audiens dan website.
Baca juga: Content Audit: Definisi, Kapan Melakukannya, dan Bagaimana Caranya
Analisis Website Kompetitor
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan seed keyword adalah dengan melakukan analisis pada website kompetitor. Kamu bisa menganalisa secara manual dengan menelusuri konten dan navigasi yang ada di website tersebut.
Kamu juga bisa menggunakan bantuan SEO tools yang bisa menyajikan informasi terkait dengan kata kunci dan performa website dari kompetitor. Dengan ini kamu bisa melihat dan mendapatkan keyword yang relevan dengan topik website kamu.
Perhatikan Tren, Forum dan Komunitas
Keyword erat kaitannya dengan hal yang dicari atau ingin digali pengguna di mesin pencarian. Mesin pencarian pun akan menampilkan jawaban dari halaman web yang dinilai tepat dan menjawab kebutuhan user.
Karena itu penting untuk melihat bagaimana tren dan tanya-jawab yang ada di forum dan komunitas guna menampilkan konten yang dapat membantu user. Dari sini kamu bisa merumuskan keyword apa saja yang sesuai dengan audiens.
Menggunakan Bantuan Tools SEO
Terakhir kamu bisa menggunakan bantuan tools SEO untuk melakukan penelusuran dan riset keyword. Menggunakan tools SEO dapat memperkaya dalam mendapatkan dan menentukan seed keyword yang lebih tepat.
Kamu bahkan bisa menemukan wawasan lain yang menarik seperti analisis kompetitor maupun ide-ide konten dari tools ini. Beberapa tools yang bisa kamu gunakan untuk melakukan keyword research diantaranya seperti Ahref, Google Keyword Planner, Semrush dan Ubersuggest.
Itulah pembahasan mengenai apa itu seed keyword, contoh dan cara menentukannya. Keyword tidak bisa ditentukan dan dipilih random begitu saja, agar mendapatkan hasil maksimal kamu harus terbiasa melakukan riset keyword sebelum membuat konten.
Jika kamu butuh bantuan lebih jelas untuk menentukan keyword di website, yuk segera hubungi tim SEO Specialist Croloze. Klik link berikut ya.
Referensi:
- https://ahrefs.com/seo/glossary/seed-keywords
- https://www.semrush.com/blog/seed-keywords/
- https://moz.com/keyword-research-guide/seed-keywords
- https://www.dailyseo.id/keyword-research/jenis-jenis-keyword-dalam-riset-keyword/
- https://surferseo-com./blog/seed-keywords/