Long Tail vs Short Tail Keyword, Mana yang Lebih Efektif?

Di dunia digital yang serba cepat, optimasi mesin pencari (SEO) menjadi kunci utama untuk meningkatkan visibilitas website dan menarik traffic. Dalam SEO, pemilihan kata kunci yang tepat menjadi salah satu faktor penting. Salah satu cara untuk mengkategorikan kata kunci adalah berdasarkan panjangnya, yaitu short-tail keyword dan long-tail keyword.

Landasan dan Pentingnya Kata Kunci dalam SEO

Kata kunci adalah pahlawan super dalam dunia online. Mereka membantu mesin pencari menemukan dan menampilkan konten yang relevan kepada pengguna. Dalam SEO, memahami dasar-dasar kata kunci seperti senjata rahasia untuk website kamu.

Secara sederhana, kata kunci adalah kata atau frasa yang diketik orang ke dalam mesin pencari saat mencari informasi. Mereka bertindak sebagai penunjuk jalan, membantu mesin pencari mencocokkan permintaan pengguna dengan halaman web yang relevan. 

Pentingnya kata kunci dalam SEO terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan visibilitas website. Ketika konten kamu berisi kata kunci yang relevan, mesin pencari lebih cenderung memberi peringkat tinggi pada website-mu dalam hasil pencarian.

Memilih kata kunci yang tepat seperti menemukan potongan puzzle yang sempurna. Dan banyak orang yang memilih secara spesifik antara kata kunci long tail vs short tail. 

Agar kata kunci menyatu dengan konten kamu, mulailah dengan brainstorming kata dan frasa yang mungkin digunakan target audiens. Kemudian, integrasikan kata kunci ini secara alami ke dalam konten website, judul, dan meta deskripsi. 

Penempatan strategis ini memberi sinyal kepada mesin pencari bahwa konten yang kamu buat sesuai dengan apa yang dicari pengguna. Jadi, manfaatkan kekuatan kata kunci dan lihat website kamu bisa melesat di lanskap digital!

Perbedaan Long Tail Keyword vs Short Tail Keyword

Setelah mengetahui pentingnya keyword untuk SERP, mari kita telusuri perbedaan antara dua tipe kata kunci berikut:

Long Tail Keyword

Kata kunci long-tail (long-tail keyword) adalah frasa pencarian yang lebih panjang dan lebih spesifik, biasanya terdiri dari 3 kata atau lebih. Mereka menargetkan audiens yang lebih kecil dan memiliki maksud pencarian yang lebih jelas dibandingkan dengan kata kunci short-tail.

Berikut adalah beberapa ciri khas dari long-tail keyword:

  • Lebih Spesifik: Berbeda dengan short-tail keyword yang umum, long-tail keyword menjelaskan kebutuhan pengguna secara lebih detail. Contohnya, alih-alih menggunakan “kamera” sebagai short-tail keyword, long-tail keyword bisa berupa “sewa kamera mirrorless di Jakarta Pusat”.
  • Volume Pencarian Lebih Rendah: Umumnya, long-tail keyword memiliki volume pencarian yang lebih rendah dibandingkan short-tail keyword. Namun, karena sifatnya yang spesifik, pengguna yang menggunakan long-tail keyword biasanya memiliki niat yang lebih tinggi untuk melakukan tindakan, seperti membeli produk atau mendaftar layanan.
  • Kompetisi Lebih Rendah: Karena volume pencarian yang lebih rendah, persaingan untuk peringkat teratas di mesin pencari dengan long-tail keyword juga cenderung lebih rendah dibandingkan short-tail keyword. Hal ini membuat long-tail keyword menjadi pilihan yang menarik untuk meningkatkan peluang website kamu muncul di halaman pertama hasil pencarian.

Short Tail Keyword

Kebalikannya dari long tail keyword, short-tail keyword adalah frasa pencarian yang singkat dan umum, biasanya terdiri dari 1 atau 2 kata. 

Mereka menargetkan audiens yang luas dan memiliki maksud pencarian yang kurang jelas dibandingkan dengan kata kunci long-tail. Berikut adalah beberapa ciri khas dari short-tail keyword:

  • Lebih Umum: Short-tail keyword bersifat luas dan tidak spesifik. Mereka mencakup topik yang lebih besar dan belum menjelaskan kebutuhan pengguna secara detail. Contohnya, “kamera” merupakan short-tail keyword yang bisa mencakup berbagai jenis kamera, seperti DSLR, mirrorless, atau action camera.
  • Volume Pencarian Tinggi: Umumnya, short-tail keyword memiliki volume pencarian yang lebih tinggi dibandingkan long-tail keyword. Hal ini dikarenakan cakupan topik yang luas sehingga menarik lebih banyak pengguna untuk melakukan pencarian.
  • Kompetisi Lebih Tinggi: Tingginya volume pencarian berbanding lurus dengan persaingan untuk peringkat teratas di mesin pencari. Banyak website yang mencoba untuk mendominasi short-tail keyword, sehingga persaingan menjadi lebih ketat.

Meskipun memiliki volume pencarian yang tinggi, pengguna yang menggunakan short-tail keyword belum tentu memiliki niat yang kuat untuk melakukan tindakan. Mereka mungkin masih dalam tahap awal penelusuran informasi dan belum memiliki keputusan yang pasti.

Long Tail vs Short Tail Keyword Mana yang Lebih Baik?

Kata kunci long-tail umumnya lebih baik daripada kata kunci short-tail. Meskipun memiliki volume pencarian yang lebih rendah, kata kunci long-tail memiliki maksud pencarian yang lebih jelas. Hal ini membuat penargetannya lebih mudah dan lebih efektif dalam menarik audiens target.

Dengan kata kunci long-tail, kamu dapat menargetkan pengguna yang sedang dalam tahap akhir perjalanan pembeli (buyer’s journey) dan lebih siap untuk melakukan konversi, seperti melakukan pembelian atau mendaftar layanan.

Mengapa Long Tail Keyword Lebih Disarankan?

Meskipun short-tail keyword memiliki volume pencarian yang lebih tinggi, long-tail keyword menawarkan beberapa keuntungan yang menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk strategi SEO. Berikut beberapa alasannya:

1. Maksud Pencarian yang Lebih Jelas

Long-tail keyword lebih spesifik dan menjelaskan kebutuhan pengguna dengan lebih detail. Hal ini memungkinkan kamu untuk menargetkan audiens yang lebih terfokus dan meningkatkan peluang konversi. Pengguna yang menggunakan long-tail keyword biasanya sudah memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang mereka cari dan siap untuk mengambil tindakan.

2. Persaingan yang Lebih Rendah

Karena sifatnya yang spesifik, long-tail keyword memiliki persaingan yang lebih rendah dibandingkan short-tail keyword. Ini berarti kamu memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan peringkat teratas di mesin pencari dan menarik traffic yang relevan ke website kamu.

3. Tingkat Konversi yang Lebih Tinggi

Pengguna yang menggunakan long-tail keyword biasanya memiliki niat yang lebih tinggi untuk melakukan konversi, seperti membeli produk atau mendaftar layanan. Hal ini karena mereka sudah dalam tahap akhir perjalanan pembeli mereka dan siap untuk mengambil keputusan.

4. Meningkatkan Kualitas Konten

Memasukkan long-tail keyword secara alami ke dalam konten kamu dapat membantu meningkatkan kualitas dan relevansinya. Hal ini membuat website kamu lebih menarik bagi pengguna dan mesin pencari.

5. Menjangkau Audiens Niche

Long-tail keyword memungkinkan kamu untuk menjangkau audiens niche yang lebih tertarget. Ini sangat bermanfaat jika kamu memiliki bisnis atau produk yang melayani pasar yang spesifik.

Contoh:

Bayangkan kamu memiliki toko online yang menjual sepatu. Jika kamu menggunakan short-tail keyword seperti “sepatu”, kamu akan bersaing dengan banyak website lain yang menjual berbagai jenis sepatu. Namun, jika kamu menggunakan long-tail keyword seperti “sepatu lari wanita tahan air”, kamu akan menargetkan audiens yang lebih kecil namun lebih terfokus dengan niat beli yang lebih tinggi.

Nah, itulah sekilas info mengenai long tail vs short tail keyword. Untuk mengetahui lebih banyak seputar SEO dan digital marketing, kamu bisa kunjungi Croloze Blog. 

Ainia

A highly motivated and SEO-focused person with one year of experience in content creation, keyword research, and page optimization

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like