Dalam dunia digital marketing, keyword adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembuatan konten agar lebih tepat sasaran. Keyword kini tidak hanya digunakan pada konten website saja, tapi juga konten di media sosial. Di website, terdapat beberapa jenis keyword SEO dengan fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda.
Penentuan penggunaan keyword pun tidak bisa sembarang dilakukan, kamu harus melakukan riset keyword yang mendalam jika ingin konten yang kamu buat dapat sejalan dengan tujuan bisnis. Namun sebelum lebih lanjut melakukan keyword research, kamu perlu tahu lebih dulu apa saja jenis-jenis keyword dalam SEO.
Artikel di bawah ini akan membahas mengenai apa itu keyword dan berapa banyak jenis-jenis keyword dalam SEO serta contohnya. Yuk simak lebih lanjut.
Apa itu Keyword dalam SEO?
Keyword atau kata kunci merupakan satu atau beberapa kata yang menggambarkan topik suatu konten. Keyword erat kaitannya dengan upaya-upaya pemasaran digital karena menjadi kunci agar bisa dijangkau oleh banyak orang. Dengan begitu keyword biasanya ditemukan di beberapa channel digital marketing seperti Social Media, Search Engine Marketing (SEM) dan Search Engine Optimization (SEO).
Lantas bagaimana keyword dalam SEO? SEO sendiri merupakan serangkaian teknik yang digunakan untuk mengoptimasi suatu website secara organik agar bisa muncul dan mendapatkan peringkat teratas di SERP. Teknik optimasi website pun beragam, salah satunya dengan menggunakan keyword.
Suatu website atau halaman tidak bisa muncul begitu saja di mesin pencari tanpa menerapkan kata kunci yang tepat sesuai dengan search query dari pengguna. Sehingga perlu adanya kata kunci tertentu yang bisa menggambarkan isi website atau halaman web. Singkatnya, keyword bisa diartikan sebagai topik dari suatu website.
SEO berperan dalam mengoptimalkan website lewat penggunaan dan penerapan keyword yang tepat dalam halaman dan konten web. Penerapan yang tepat ini tentunya akan berdampak pada kualitas website yang baik sehingga mendorong lebih banyak trafik dan konversi lewat website.
Beberapa manfaat lain dari penggunaan keyword dalam SEO sebuah website, yaitu:
- Memahami dengan benar apa yang dicari para pengguna search engine
- Menghubungkan layanan website dengan kebutuhan pengguna
- Mempermudah crawling dan indexing Google
- Menampilkan konten di SERP
- Meningkatkan traffic dan peringkat halaman website di search engine
- Menyelaraskan konten website dengan informasi yang dibutuhkan pengguna
- Mendorong peningkatan konversi atau pembelian lewat website
Baca Juga: Apa itu Schema Markup: Pengertian & Cara Memasangnya
10 Jenis-Jenis Keyword dalam SEO
Sebelum merancang dan menentukan strategi penggunaan keyword, kamu perlu mengenal dan memahami apa saja jenis-jenis keyword dalam SEO. Berikut terangkum 10+ jenis keyword dalam SEO yang perlu kamu ketahui:
Seed keyword
Seed keyword merupakan kata kunci dasar yang digunakan suatu website untuk membangun dan menyusun keyword lainnya yang ada di website. Seed keyword umumnya terdiri dari satu atau dua kata yang mewakili keseluruhan isi halam suatu web atau website. Misalnya jika kamu ingin membangun sebuah website media, maka kamu bisa menggunakan seed keyword seperti “Situs Berita” atau “Portal Berita” dan sebagainya.
Long Tail dan Short Tail Keyword
Kedua, jenis ini mungkin jenis keyword yang paling sering kamu dengar, yaitu short tail dan long tail keyword. Seperti namanya, jenis keyword yang satu ini dibagi berdasarkan jumlah kata. Short tail berarti keyword yang terdiri dari satu atau dua kata seperti “Soft Cookies”. Sedangkan Long tail keyword berarti keyword yang terdiri dari tiga kata lebih, contohnya “Cara Menanam Cabai di Rumah”.
Search Intent Keyword
Jenis keyword juga bisa dibagi berdasarkan search intent atau tujuan penelusurannya. Hal ini berkaitan dengan maksud dan hasil yang diharapkan oleh pengguna search engine. Keyword jenis ini dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
- Informational: Keyword yang bertujuan mendapatkan informasi yang komprehensif tentang suatu hal, contohnya: “Tutorial Membersihkan Slow Juicer”
- Transactional: Keyword yang bertujuan melakukan pembelian/ transaksi terhadap suatu produk/layanan, contohnya: “Beli Meja”
- Navigational:Keyword dengan tujuan untuk mengunjungi suatu situs atau halaman web tertentu, contohnya: “Youtube”.
Unbranded dan Branded Keyword
Selanjutnya ada jenis keyword yang dibagi berdasarkan keterkaitannya dengan brand atau tidak. Branded keyword biasanya banyak digunakan untuk mencari brand-brand atau perusahaan besar, misalnya seperti “Sepatu Adidas”. Sedangkan Unbranded keyword berarti kata kunci yang berkaitan dengan nama produk atau layanan tanpa menyebutkan brand atau perusahaannya, contohnya seperti “Laptop Gaming”.
Niche keyword
Jenis keyword yang satu ini berarti keyword dengan topik spesifik yang menyasar pasar atau target audiens tertentu. Niche keyword biasanya memiliki ukuran pasar yang kecil namun menghasilkan traffic dan engagement yang berkualitas karena menyasar pasar yang tepat. Contoh dari niche keyword yaitu “ Cara Mengganti Skin di Minecraft”.
Competitor’s Keyword
Lalu ada competitor’s keyword, keyword yang satu ini berarti keyword yang digunakan oleh kompetitor suatu perusahaan. Competitor’s keyword biasanya didapatkan saat melakukan competitor research leat tools SEO. Keyword ini akan berguna dalam menyusun strategi SEO yang akan mengukur keberhasilan pemasaran yang dilakukan suatu website dengan kompetitornya.
Baca Juga: Perbedaan SEO On Page dan SEO Off Page
Evergreen dan Seasonal Keyword
Jenis keyword yang satu ini didasarkan pada masa atau waktu digunakannya suatu keyword. Seasonal keyword berarti keyword musiman yang digunakan pada saat periode tertentu, misalnya “Bulan Ramadhan”. Sedangkan Evergreen keyword berarti keyword yang tak lekang waktu dan selalu relevan serta dibutuhkan kapanpun, misalnya seperti “Tanda Usus Buntu”.
Primary dan Secondary Keyword
Selanjutnya ada jenis keyword berdasarkan urutan yaitu primary keyword dan secondary keyword. Primary keyword berarti kata kunci yang menjadi topik utama yang ada di suatu halaman web. Sedangkan secondary keyword berarti kata kunci sekunder yang melengkapi kata kunci utama.
Misalnya suatu konten menggunakan primary keyword yaitu “Oatmeal” maka secondary keyword yang bisa digunakan seperti “Resep Oatmeal”, “Manfaat Oatmeal” hingga “Sejarah Oatmeal”. Secondary keyword bisa dikatakan sebagai keyword turunan dari primary keyword.
Market Segment Keyword
Jenis keyword selanjutnya mirip dengan niche keyword. Bedanya market segment keyword berarti kata kunci yang berkaitan dengan industri atau bidang tertentu yang pasarnya lebih umm dan luas. Salah satu contoh dari keyword ini seperti “Gamis” atau “Kebaya”.
Geo Targeted Keyword
Terakhir, ada jenis keyword yang didasarkan pada lokasi tertentu. Kata kunci jenis ini erat kaitannya dengan pengoptimasian local SEO. Misalnya kamu ingin menelusuri kedai kopi, maka kamu memasukkan lokasi tertentu, contohnya seperti “Kedai Kopi di Tebet” atau “Kedai Kopi Dekat Stasiun Cikini” dan sebagainya.
Nah itulah pembahasan mengenai apa itu keyword, bagaimana keyword dalam SEO dan manfaatnya serta jenis-jenis keyword dalam SEO. Jika kamu sudah mengetahui maksud dari keyword dalam SEO, kamu bisa langsung melakukan tahap selanjutnya yaitu melakukan riset keyword, mapping konten dan strateginya sampai memonitor hasil konten yang sudah dibuat.
Proses pengoptimasian website memang perlu dilakukan secara berkala karena dengan begitu website bisa terus sejalan dengan kebutuhan user dan tren yang berbeda-beda. Belum lagi kamu harus menyesuaikan perubahan Algoritma Google yang secara rutin dilakukan. Jika kamu bisa mengerjakannya dengan maksimal, maka hasil yang akan kamu dapatkan pun akan optimal.
Namun jika kamu memerlukan bantuan profesional untuk melakukan optimasi pada website, kamu bisa menghubungi SEO Specialist dari Croloze. Time SEO kami akan membantu kamu menyelesaikan masalah pada website dan mengoptimasinya sehingga bisa menjangkau lebih banyak pengguna search engine. Yuk tunggu apa lagi, segera klik link di bawah ini ya:
Referensi: