Setelah mengetahui tentang apa itu copywriting, jenis dan contohnya, kini saatnya kamu mengenal lebih dalam salah satu formula copywriting yang paling banyak diterapkan oleh banyak perusahaan. Formula copywriting tersebut adalah AIDA.
AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action. Formula ini menjadi salah satu pedoman dalam membuat copywriting yang baik. Sebelum mengetahui formula copywriting yang lain, kamu bisa mengenal dan mengaplikasikan formula AIDA terlebih dahulu.
Yuk simak pembahasan tengah formula AIDA, cara menerapkannya, contoh serta kelebihan dan kekurangannya dalam artikel ini.
Pengertian AIDA
Seperti yang disebutkan di atas, AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action yang merupakan salah satu formula copywriting yang banyak digunakan. AIDA bisa digunakan untuk menarik perhatian calon pelanggan dan mengarahkan mereka untuk melakukan tindakan tertentu. Secara lebih rinci berikut penjelasan dari formula AIDA:
- Attention (Perhatian): Bagian awal tulisan yang harus bisa menarik perhatian audiens yang didukung dengan visual yang meningkatkan rasa ingin tahu audiens sehingga ingin melihatnya sampai selesai.
- Interest (Minat): Bagian tulisan yang bertujuan untuk meningkatkan minat audiens dengan menyajikan informasi yang relevan dan menarik. Berikan detail yang lebih jelas dari bagian attention yang sudah kamu sebut sebelumnya.
- Desire (Keinginan): Tingkat keinginan audiens untuk menggunakan produk dengan menunjukkan manfaat atau keunggulan produk yang dapat memenuhi kebutuhan audiens.
- Action (Tindakan): Dorong audiens untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk, mengisi form, mendaftarkan akun, atau menghubungi kontak.
AIDA dirancang untuk memberikan wawasan atau informasi kepada target audiens agar mereka bisa mempertimbangkan suatu tindakan yang berpeluang untuk menghasilkan penjualan.
AIDA sering digunakan dalam berbagai strategi pemasaran, seperti iklan, SEO copywriting, dan kampanye digital. Konsepnya yang mudah dimengerti membuat siapapun dapat dengan mudah merancang tulisan yang efektif dan menarik untuk audiens.
Baca Juga: Data Driven: Arti, Contoh dan Manfaatnya
Cara Menerapkan Formula AIDA
Formula AIDA dapat diterapkan dalam berbagai aspek pemasaran. Berikut ini beberapa cara menerapkan AIDA di beberapa media, yaitu:
1. Iklan Digital
Dalam iklan digital, formula AIDA dapat digunakan untuk membuat kampanye yang informatif, menarik dan persuasif. Iklan bisa diawali dengan menggunakan gambar, teks atau video yang mencolok dan menarik perhatian audiens, menampilkan informasi tentang produk, memberikan tawaran menarik dan kemudian menyertakan CTA (Call to Action) yang jelas.
2. Website dan Landing Page
Website dan landing page juga biasanya menerapkan AIDA pada beberapa bagian website untuk dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan tingkat konversi. Contohnya dengan menggunakan headline yang menarik, menyediakan deskripsi produk yang jelas, menampilkan ulasan pelanggan serta menyediakan formulir pendaftaran atau tombol CTA.
3. Email Marketing
Strategi email marketing yang efektif sering kali juga mengikuti pola AIDA. Penerapan AIDA bisa dimulai dengan menggunakan subjek email yang menarik, menampilkan isi email yang informatif, menawarkan promo eksklusif dan menyertakan link CTA.
4. Media Sosial
Pada konten media sosial, formula AIDA dapat digunakan untuk meningkatkan engagement dan interaksi dengan audiens. Caranya dengan menggunakan teks, gambar atau video yang menarik perhatian, membuat caption yang relevan dengan target pasar, menampilkan feedback atau testimoni produk serta memberikan ajakan untuk melakukan suatu tindakan.
Contoh dan Studi Kasus Penerapan AIDA
Untuk memudahkan kamu dalam memahami penggunaan AIDA, berikut contoh copywriting dari bentuk iklan digital dan studi kasus iklan Indomie:
Iklan Digital
Dalam pembuatan copywriting untuk iklan digital baik di Google Ads atau Meta Ads berikut contoh yang bisa kamu ikut:
- Attention: Mulai dengan menarik perhatian audiens dengan cara menawarkan suatu hal. Contohnya: “Dapatkan Kulit Sehat dalam 7 Hari Tanpa Efek Samping!”
- Interest: Buat audiens semakin berminat dengan menyebutkan keunggulan produk. Misalnya: “Diformulasikan dengan bahan-bahan organik yang terbukti efektif untuk semua jenis kulit.”
- Desire: Bangkitkan keinginan audiens untuk menggunakan layanan dengan memberikan bukti yang kuat. Misalnya: “97% pelanggan telah merasakan perubahan positif setelah satu minggu pemakaian.”
- Action: Segera arahkan audiens untuk melakukan suatu tindakan dan berikan penekanan agar mereka melakukannya secepat mungkin. Contohnya: “Pesan sekarang dan dapatkan diskon 30%!”
Iklan Indomie
Untuk pembuatan iklan tv, berikut contoh studi kasus dari brand Indomie, yaitu:
- Attention: Iklan menampilkan adegan-adegan yang menggugah selera, seperti mie yang mengepul, taburan bumbu yang lezat, atau bagian orang-orang yang menikmatinya dengan lahap. Visual dan suara yang menarik ini bertujuan untuk menarik perhatian penonton dari awal iklan.
- Interest: Iklan kemudian berfokus pada keunggulan atau manfaat produk, seperti rasa yang enak, pembuatan yang praktis, dan harga yang terjangkau. Mereka juga menampilkan testimoni dari orang-orang yang menyukai Indomie.
- Desire: Iklan seringkali menampilkan gaya hidup yang bahagia dan sukses yang dikaitkan dengan konsumsi Indomie. Hal ini dapat menyebarkan pesan dan membuat penonton ingin merasakan pengalaman yang sama.
- Action: Iklan biasanya diakhiri dengan ajakan untuk membeli Indomie, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, dengan menampilkan slogan atau informasi tempat pembelian.
Baca Juga: Digital Marketing: Pengertian, Manfaat dan Strateginya
Kelebihan & Kekurangan AIDA
Sebagai salah satu jenis formula copywriting, AIDA tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Berikut ini beberapa kelebihan dari penggunaan AIDA:
- Struktur yang jelas: AIDA memberikan panduan dan struktur yang sistematis dalam menyusun strategi copywriting yang lebih efektif. Mulai dari attention sampai action banyak orang yang bisa mengikuti cara ini dengan mudah.
- Fleksibel: Formula AIDA bersifat lebih fleksibel karena dapat diterapkan dalam berbagai media pemasaran, baik digital maupun konvensional dan dapat digunakan di berbagai industri yang berbeda.
- Fokus pada audiens: Unsur-unsur AIDA cenderung lebih fokus pada pada kondisi audiens untuk memastikan pesan dapat disampaikan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Selain dari beberapa kelebihan di atas, AIDA juga masih memiliki kekurangan dalam penerapannya. Berikut ini kekurangan dari menggunakan formula AIDA:
- Kurang memperhatikan aspek emosional pelanggan: AIDA dinilai kurang melibatkan aspek emosional pelanggan dalam proses pengambilan keputusan. Padahal, keputusan pembelian seringkali dipengaruhi oleh faktor emosi dan psikologis pelanggan.
- Tidak memperhitungkan loyalitas pelanggan: Model AIDA pada dasarnya lebih berfokus pada akuisisi pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan lama, sehingga tingkat repeat order atau loyalitas pelanggan menjadi lebih menurun.
- Kurang efektif untuk keputusan pembelian: AIDA memang cukup efektif digunakan untuk iklan produk-produk tertentu, namun tidak untuk produk dengan harga tinggi. Produk seperti ini biasanya membutuhkan pertimbangan yang matang sehingga formula AIDA tidak cukup untuk membujuk pelanggan.
Sekian pembahasan mengenai apa itu formula AIDA, bagaimana contoh dan penerapannya serta apa saja kelebihan dan kekurangannya. Selain AIDA ada banyak lagi jenis formula copywriting yang bisa kamu gunakan.
Bagaimana sudah bisa mulai menyusun copywriting dengan mudah? Atau masih bingung dan tidak tahu ingin bertanya ke siapa? Tenang saja, semuanya bisa kamu konsultasikan dengan tim Croloze.
Tim Croloze merupakan para profesional yang telah terbukti berhasil mengelola berbagai jenis content dan channel digital di berbagai perusahaan. Kamu bisa bertanya dan berdiskusi dengan tim kami lewat tombol berikut ini: