Mengenal Apa itu SEO B2B dan Strategi Penerapannya

Alfian Dimas ARA
Alfian Dimas ARA ·

SEO · 7 min read · Apr 07, 2025

Praktik pengoptimasian website kini semakin berkembang dan tidak lagi terbatas pada beberapa industri tertentu. SEO menjadi magnet organik yang bisa menjanjikan dalam meningkatkan peluang bisnis yang lebih baik. Hal ini membuat SEO ikut beradaptasi mengikuti skema bisnis B2B atau B2C.

Secara umum, terdapat dua kategori skema bisnis yaitu B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Customer). B2B berfokus pada transaksi dengan bisnis atau perusahaan lain sementara B2C berfokus pada transaksi dengan konsumen. 

SEO sebagai salah satu aspek pemasaran digital tentu memiliki praktik yang berbeda sesuai dengan skema bisnis yang dijalankan. Lantas bagaimana praktik SEO secara B2B? Artikel kali ini akan membahas mengenai SEO B2B, manfaat berikut strategi penerapannya.

Apa itu SEO B2B? 

SEO B2B (Business to Business) merupakan strategi optimasi website yang dikhususkan untuk meningkatkan visibilitas website B2B sehingga mendorong pembelian layanan/produk ke perusahaan lain. B2B SEO tidak hanya menargetkan perusahaan tapi juga mencakup bisnis kecil, organisasi hingga para profesional. 

Banyak perusahaan dan bisnis yang kini mulai memanfaatkan search engine dalam menemukan produk/layanan yang mereka butuhkan. Hal ini berarti mengoptimalkan website bagi bisnis B2B menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.

Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari pengoptimasian ini untuk kemajuan bisnis B2B, diantaranya:

  1. Meningkatkan brand awareness
  2. Meningkatkan visibilitas di mesin pencari
  3. Mendatangkan lebih banyak leads atau prospek
  4. Memahami pola perilaku audiens
  5. Membangun kredibilitas perusahaan

Pada dasarnya strategi SEO yang dijalankan tetap mencakup aspek On Page, Off Page, Technical dan Content, hanya saja penerapannya perlu dibedakan terutama terkait dengan masalah target pemasaran audiens. 

Berbeda dari penerapan SEO B2C yang mana konsumen bisa dengan mudah memutuskan dan menggunakan produk, SEO B2B perlu disusun setepat mungkin karena banyak faktor yang mempengaruhi mereka untuk menggunakan suatu produk atau layanan. 

Baca Juga: Cara Mudah Melakukan Optimasi SEO Halaman Produk Dengan SEO On-Page

Perbedaan SEO B2B dan SEO B2C

Terdapat beberapa perbedaan mendasar mengenai aspek SEO B2B dan B2C yang perlu kamu ketahui sebelum menentukan strategi penerapan SEO B2B, yaitu:

  1. Proses Sales Funnel

Sebagaimana yang disebutkan di atas, tahapan penjualan (sales funnel) yang ada di B2B dan B2C sangat berbeda. B2C berkaitan dengan penggunaan personal sehingga tahap untuk mengenal, mempertimbangkan hingga membeli suatu produk jauh lebih singkat dan mudah. 

Sementara pada B2B terdapat beberapa pihak yang akan mengambil keputusan sehingga alur penjualannya pun lebih lama dan tidak sebentar. Pada B2B, bisnis mungkin membutuhkan upaya tambahan guna menarik dan meyakinkan klien seperti melakukan pitching dan demonstrasi produk di website.

  1. Target Audiens

Perbedaan kedua adalah bagaimana target audiens dari B2B dan B2C. Audiens B2C mungkin jauh lebih beragam dan spesifik, sementara audiens B2B biasanya berkaitan dengan tipe bisnis, industri hingga jabatan tertentu. Masing-masing target audiens ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga gaya pendekatan dan pemasarannya harus disesuaikan. 

  1. Jenis keyword

Dari perbedaan target audiens di atas akan mencerminkan bagaimana jenis keyword yang mereka cari dan gunakan. Pada B2C, konsumen mungkin menggunakan keyword yang lebih singkat, mudah dan berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari. 

Sementara bagi audiens B2B mereka akan lebih banyak menggunakan keyword yang lebih teknikal dan spesifik untuk menyelesaikan masalah bisnis dan perusahaan. Audiens B2B lebih banyak menggunakan long tail keyword dengan search volume yang lebih kecil karena kebutuhannya lebih spesifik dan kompleks.

  1. Tipe konten

Dari keyword tersebut, pembuatan kontennya pun harus disesuaikan dengan karakteristik audiensnya. Jika pada B2C umumnya lebih membutuhkan tipe artikel listicle dan ulasan, maka B2B lebih membutuhkan tipe artikel yang komprehensif seperti panduan, tutorial hingga studi kasus. 

Dalam menyusun konten untuk B2B, pastikan kamu menyertakan data pendukung seperti survei, wawancara atau infografis yang akan membantu mereka menemukan jawaban dan solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Baca Juga: Content Audit: Definisi, Kapan Melakukannya, dan Bagaimana Caranya

6 Strategi dan Tips Penerapan SEO B2B

Setelah mengetahui pengertian dan perbedaaan SEO B2B dan B2C, kamu bisa lanjut mempelajari bagaimana strategi dan tips melakukan SEO B2B. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  1. Tentukan Buyer Persona

Langkah pertama yang jadi strategi penting untuk menerapkan SEO B2B adalah dengan menetapkan buyer persona. Buyer persona merupakan serangkaian spesifikasi dari calon pembeli yang akan menggunakan layanan websitemu.

Buyer persona umumnya mencakup demografi, tujuan, perilaku hingga budget calon pelanggan. Buat dan tentukan buyer persona sespesifik mungkin sehingga kamu bisa menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan target audiens.

Buyer persona bisa kamu dapatkan dengan melakukan riset pasar, mengumpulkan feedback, wawancara hingga menganalisa demografi pengunjung dari website.

  1. Analisa dan Pahami Sales Funnel

Selanjutnya setelah mengetahui buyer persona, kamu perlu menganalisa dan memahami bagaimana cara kerja sales funnel bisnismu. Sales funnel menggambarkan serangkaian tahap yang dilalui calon pelanggan hingga memutuskan untuk melakukan pembelian produk/layanan. 

Seperti yang dibahas sebelumnya, sales funnel B2B umumnya lebih panjang dan kompleks. Kamu bisa bekerja sama dengan tim sales untuk memahami lebih rinci mengenai pertimbangan dari para pelanggan sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan. 

Kamu juga bisa melakukan analisa traffic journey yang ada di website untuk melihat bagaimana pengunjung website bisa masuk dan mengeksplorasi websitemu. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan insight yang akan berguna untuk membuat upaya pemasaran yang lebih efektif sehingga mengarahkan mereka pada tahap konversi.

  1. Lakukan Riset Kata Kunci

Setelah kedua langkah di atas, selanjutnya kamu bisa melakukan riset kata kunci untuk mengidentifikasi kata kunci yang akan relevan digunakan calon pelanggan untuk mencari produk atau layanan bisnismu.

Pahami dengan betul bagaimana kata kunci yang dimaksud, bagaimana search intentnya, apa hasil pencarian yang diharapkan, volume pencarian hingga tingkat kesulitan kata kunci.

Pilih kata kunci yang paling relevan dengan bisnis, tahap funnel sales dan buyer persona yang telah kamu tentukan sebelumnya. Hal ini akan berguna untuk meningkatkan kemungkinan halaman websitemu muncul saat pelanggan mencari kata kunci tersebut.

  1. Lakukan Content Mapping dan Strateginya 

Melanjutkan keyword yang telah kamu bangun, kamu bisa langsung melakukan content mapping dan merumuskan strategi konten yang akan kamu lakukan. Bagi dan kelompokkan konten di website ke beberapa topik yang sesuai dengan layanan. 

Jadikan topik-topik tersebut sebagai panduan untuk mengembangkan konten-konten yang lebih beragam. Sesuaikan tipe konten yang dibutuhkan audiens B2B sebagaimana yang telah dirumuskan di atas. Pastikan juga konten yang kamu buat dapat bermanfaat, jelas, rinci dan memberikan kenyamanan bagi para pembaca.

  1. Optimasi Landing Page

Hal yang juga perlu kamu perhatikan dalam strategi SEO B2B adalah melakukan optimasi pada landing page. Landing page yang teroptimasi dan tersusun dengan baik akan membantu mengarahkan pengunjung website melakukan konversi. 

Optimasi landing page bisa dilakukan dengan menggunakan copy yang jelas dan menarik, desain UI/UX yang simpel dan responsif serta meningkatkan kecepatan loading website. 

  1. Promosikan Konten dan Dapatkan Backlink

Terakhir, strategi yang tidak boleh dilewatkan adalah dengan membagikan dan mempromosikan konten atau halaman web yang sudah kamu buat. Bagikan lewat beberapa media seperti email marketing, konten media sosial dan guest posting.

Hal ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan traffic dan menjangkau lebih banyak audiens dari berbagai sumber. Selain itu, strategi ini akan membawa websitemu mendapatkan backlink yang akan meningkatkan otoritas pada website. 

Sekian pembahasan mengenai apa itu SEO B2B, perbedaanya dengan SEO B2C dan strategi yang bisa dilakukan untuk menerapkan SEO B2B yang tepat. Dengan menjalani strategi ini tentu akan mendukung bisnis kamu lebih dikenal, dijangkau dan digunakan oleh lebih banyak pengguna search engine. Pastikan kamu selalu memonitor dan mengevaluasi strategi tersebut secara berkala agar tetap sejalan dengan tujuan yang diinginkan.

Jika kamu butuh bantuan untuk menetapkan dan mengeksekusi strategi SEO yang lebih tepat, kamu bisa hubungi SEO Specialist dari Croloze Agency. Tim SEO kami akan membantu mengoptimalkan dan memberikan insight menarik yang akan berguna untuk kemajuan bisnis kedepannya. 

Reference:

Alfian Dimas ARA

Written by

Alfian Dimas ARA

0 Followers · 0 Following

A SEO Specialist – Marketing Associate with 4+ years of experience in various industries such as B2B, SaaS, e-commerce, law firms, health, and OTT video streaming. Currently pursuing a Master's degree in Information Technology, enhancing technical knowledge and skills to further support SEO and digital marketing efforts.

Responses

No responses yet.
User Profile

More from Croloze