Apa itu Revamp Website? Manfaat dan Langkah Optimasinya


Apa itu Revamp Website? Manfaat dan Langkah Optimasinya

Pernahkah kamu melihat suatu website yang memiliki konten menarik tapi tidak didukung dengan desain yang responsif? Saat suatu web memiliki desain dan struktur yang tidak rapi, tidak heran jika kamu mungkin merasa terganggu saat mengaksesnya.

Maka yang perlu dilakukan oleh pemilik website tersebut adalah melakukan revamp website. Yuk cari tau apa itu revamp website disini, simak penjelasannya secara lengkap.

Baca Juga: 11 Strategi SEO Efektif di Tahun 2025

Apa yang Dimaksud dengan Revamp Website? 

Revamp website adalah proses memperbarui atau mengupdate elemen-elemen yang ada di website guna meningkatkan fungsionalitas dan kinerjanya. Revamp tidak hanya menyangkut elemen-elemen desain tapi juga berkaitan dengan struktur, tata letak hingga fitur dan konten website. 

Pada praktiknya, revamp website juga dilakukan mengikuti perkembangan tren serta kebutuhan para pengguna.

Ketika suatu website dapat memberikan informasi dan menjawab kebutuhan pengguna, maka pengalaman pengguna dalam mengakses website tersebut pasti meningkat. Hal ini tentu sangat penting dalam mendukung proses optimasi yang ada di website. 

Meskipun berkaitan dengan pembaharuan, revamp website berfokus pada perubahan-perubahan kecil yang tidak merubah struktur website secara signifikan.

Pembaharuan ini tentu perlu dilakukan guna menjaga keberlanjutan dan kelangsungan suatu website. 

Tujuan utama dari revamp website adalah menciptakan website yang berkualitas, efisien dan responsif sehingga bisa memberikan kemudahan bagi para pengguna saat mengakses informasi di dalamnya.

Revamp website adalah salah satu hal yang perlu dilakukan dan bernilai sangat penting untuk mendukung dan mempertahankan performa SEO website.

Baca Juga: 8 Tips Menulis Konten yang SEO-Friendly

3 Manfaat Utama Revamp Website

Revamp website membawa banyak manfaat yang penting dalam mendukung visibilitas website di mesin pencari. Berikut 3 manfaat utama dari melakukan revamp website:

Meningkatkan User Experience (UX)

User Experience atau pengalaman pengguna adalah salah satu indikator yang mempengaruhi kualitas SEO website di mesin pencari.

Mesin pencari mengutamakan website yang memperdulikan dan memperhatikan pengalaman pengguna yang baik untuk mendapat peringkat di mesin pencari.

Dengan melakukan revamp website, tampilan website menjadi lebih menarik dan up to date sehingga menciptakan citra positif di mata para pengunjung.

Akhirnya, banyak pengunjung yang nyaman dan senang mengakses website dalam waktu yang lama.

Memaksimalkan Kinerja Website

Website yang sudah lama usang dan tidak diperbarui mungkin tidak lagi bisa berfungsi dan bekerja secara optimal. Adanya proses revamp ini tentu membantu memaksimalkan kinerja website dengan melakukan perbaikan dan upgrade pada fitur dan fungsi yang ada. Terutama fungsi yang berkaitan dengan navigasi, kecepatan loading, elemen visual dan responsivitas di perangkat mobile. Kinerja website yang baik akan memberikan kemudahan akses bagi para pengunjung website dan akan bernilai baik di mata mesin pencari.

Peningkatan Konversi

Manfaat yang paling utama dari melakukan revamp website adalah dapat membantu meningkatkan jumlah konversi dari website.

Mengapa demikian? Saat suatu website memiliki kinerja yang baik, struktur dan desain yang rapi serta informasi up to date maka akan lebih menarik para pengguna untuk melakukan konversi.

Peningkatan konversi ini tidak terbatas pada melakukan pembelian saja, tapi juga berkaitan dengan meningkatnya trafik, pendaftaran akun dan layanan, pengisian form hingga tingginya kerjasama dengan website.

Baca Juga: 9 Tips Menggunakan Tone of Voice di Media Sosial

7 Langkah Optimasi Revamp Website

Revamp website tidak bisa dilakukan tanpa perencanaan atau upaya yang matang, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut adalah untuk memastikan revamp website bisa teroptimasi dengan maksimal:

Tentukan Tujuan dan Waktu yang Tepat

Sebelum memulai revamp, tentukan dengan jelas tujuan atau hasil apa yang ingin kamu capai, apakah untuk memperbaiki dan memperbarui desain, meningkatkan fitur atau memperbaiki kecepatan.

Pastikan juga kamu melakukan revamp website di waktu yang tepat, jangan melakukan revamp secara mendadak atau sesuka keinginan.

Berikut beberapa indikator yang menjadi penanda kapan kamu perlu revamp website yaitu:

  1. Tampilan website sudah usang dan kinerja melambat
  2. Tingginya feedback negatif dari pengguna
  3. Tingkat engagement dan konversi yang menurun
  4. Maraknya kompetitor baru
  5. Perubahan tren desain atau teknologi 
  6. Terdapat perubahan tujuan bisnis

Jalankan Audit Sebelum dan Sesudah Revamp

Sebelum melakukan revamp website sebaiknya lakukan audit situs terlebih dahulu. Lihat dan  pastikan semua fitur dan elemen berfungsi dengan baik.

Jika perlu catat dan analisis performa website sebelum revamp untuk dibandingkan dengan performa setelah revamp.

Simpan juga data crawling dari web lama sebelum melakukan revamp agar kamu mengetahui perubahan yang terjadi pada website di mesin pencari.

Dengan melakukan audit, kamu jadi lebih mudah untuk mendeteksi masalah teknis atau SEO yang perlu diperbaiki. 

Pastikan Web Lama Tetap Aktif

Selama proses revamp berlangsung, pastikan website lama tetap dapat diakses oleh pengunjung. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penurunan drastis pengunjung yang datang ke websitemu.

Jangan sampai peringkat website di mesin pencari justru turun karena website atau halamannya tidak dapat ditemukan dan diakses.

Jika memungkinkan, pertahankan struktur URL dari website lama. Perubahan URL dapat mempengaruhi peringkat SEO dan mengakibatkan kehilangan trafik jika tidak ditangani dengan baik. 

Baca Juga: Accelerated Mobile Pages (AMP) dan Cara Mengoptimalkannya

Pertahankan Halaman Web yang Penting

Pastikan kamu tetap mempertahankan halaman web yang memiliki trafik organik atau peringkat tinggi di mesin pencari selam proses revamp.

Prioritaskan revamp website pada halaman yang memang membutuhkan proses perbaikan atau peningkatan. Jangan terlalu banyak mengubah elemen atau halaman yang sudah berfungsi dengan baik.

Hindari melakukan perubahan besar pada halaman yang memiliki peringkat tinggi di mesin pencari. Jika memang diperlukan, pastikan untuk tetap menjaga elemen dan konten yang ada di dalamnya tetap relevan dengan praktik SEO.

Optimasi Elemen-Elemen on Page

Revamp website berfokus pada optimasi dan perbaiki elemen pada on-page atau bagian yang ada dan nampak di website.

Perhatikan apakah elemen SEO on-page seperti judul halaman, meta deskripsi, kata kunci, tombol, gambar, konten dan heading tag sudah berfungsi dengan optimal.

Optimasi pada bagian on-page dapat membantu website untuk tetap mempertahankan dan bahkan meningkatkan performa SEO setelah revamp.

Update Internal Link dan Backlink

Pembaharuan pada website akiat revamp mungkin mempengaruhi link yang ada di website, baik itu internal link maupun backlink. Maka periksa dan pastikan kembali bahwa internal link dan backlink website tetap tersedia dan relevan.

Link yang rusak dan tidak relevan dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dan menurunkan performa SEO.

Jika terdapat perubahan link atau struktur halaman, pastikan kamu menyiapkan redirect 301 agar pengunjung dan mesin pencari mengarah ke link baru dan tidak ada kehilangan trafik atau peringkat SEO.

Lakukan Pengujian Langsung

Sebelum meluncurkan website yang telah direvamp, pastikan untuk melakukan pengujian pada website. Periksa dan pastikan apakah website, halaman, fitur dan elemen yang ada didalamnya sudah responsif dan bekerja lebih baik.

Pastikan kamu juga melakukan uji coba pada perangkat mobile dan lihatlah apakah website telah memenuhi standar Core Web Vitals.

Baca Juga: 8 Tips Menangani Komentar Negatif di Media Sosial

Lakukan Audit Teknikal

Setelah website yang telah direvamp diluncurkan dan dapat diakses publik, lakukan audit teknikal untuk memastikan tidak ada masalah yang ditimbulkan.

Periksa apakah terdapat error atau masalah pada server, seberapa lama kecepatan loading, atau error lainnya yang mengganggu kinerja website.

Pastikan juga untuk memperbarui sitemap XML website dan mengirimkannya ke mesin pencari agar proses  indexing tetap berjalan lancar.

Nah itulah serangkaian pembahasan mengenai apa itu revamp website, manfaat apa saja yang didapatkan dari revamp website serta langkah-langkah mengoptimasi revamp website.

Selama revamp website dikerjakan dengan maksimal, maka dapat memberikan manfaat yang besar tidak hanya kepada website tapi juga kepada bisnis atau brand secara keseluruhan.

Optimalkan website dan strategi digital marketing bisnis bersama Croloze! Dapatkan audit SEO gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli kami. Klik di sini untuk terhubung dengan Digital Agency Croloze.

Reference:

Alfian Dimas