Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas apa itu perusahaan B2B dan bagaimana perbedaannya dengan perusahaan B2C. Adanya perbedaan dalam model bisnis ini tentu juga mempengaruhi bagaimana strategi pemasaran dan penjualan yang akan diterapkan.
Terlebih di era digital ini setiap perusahaan harus mampu menyesuaikan strategi pemasaran dengan tepat agar dapat menjangkau target audiens dengan lebih efektif. Nah artikel kali ini akan memberikan panduan lengkap tentang bagaimana cara menyusun strategi digital marketing untuk perusahaan B2B. Yuk simak lebih lanjut!
Baca Juga: Perusahaan B2B: Arti, Contoh, Strategi dan Indikator Kesuksesannya
Apa Itu Digital Marketing B2B?
Digital marketing B2B berarti sebuah teknik atau upaya pemasaran digital yang dilakukan dari suatu perusahaan ke kepada perusahaan lain yang merupakan target audiensnya.
Berbeda dengan B2C (Business-to-Consumer), strateginya adalah marketing B2B berfokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan mitra bisnis melalui pendekatan yang solutif dan profesional.
Platform digital yang digunakan B2B juga cukup berbeda dari B2C yang umumnya menggunakan media sosial. B2B biasanya lebih mengutamakan platform yang lebih profesional seperti email, SEO dan iklan digital.
Strategi digital marketing B2B juga harus dirancang berbeda karena siklus penjualan dalam B2B umumnya lebih panjang dari B2C. Hal ini karena pengambilan keputusan tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja. Terlebih audiens B2B biasanya mencari solusi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan nilai tambah bagi bisnis mereka.
Sehingga tidak heran jika pendekatan pemasaran harus lebih dibuat lebih terarah dan menekankan pada bagaimana produk atau layanan yang ditawarkan dapat memberikan dampak positif terhadap keuntungan dan produktivitas perusahaan.
10 Langkah Menyusun Strategi Digital Marketing B2B
Agar kamu bisa mendapatkan gambaran lebih lanjut terkait penyusunan atau pembuatan strategi digital marketing untuk B2B, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini, yaitu:
1. Tentukan Tujuan Marketing yang Jelas
Sebelum memulai strategi digital marketing, kamu harus lebih dulu menetapkan tujuan marketing apa yang ingin perusahaan dapatkan. Rumuskan tujuan dengan spesifik, terukur, dan realistis. Misalnya apakah itu untuk meningkatkan jumlah lead, meningkatkan konversi atau memperkuat brand awareness. Pastikan setiap tujuan tersebut memiliki satuan angka yang bisa terukur dan selaras dengan visi dan misi perusahaan.
2. Identifikasi Target Audiens
Kedua jangan lupa untuk menentukan siapa target audiens yang ingin kamu tuju. Dalam B2B, target audiens biasanya berasal dari perusahaan atau bisnis lain yang memiliki beberapa pengambil keputusan seperti manajer, finance atau pemilik bisnis itu sendiri. Dalam menentukan target audiens, tetapkan juga buyer persona yang mendetail, seperti demografi, tantangan dan kebutuhan yang dihadapi serta dan preferensi komunikasi yang dijalankan.
3. Pilih Platform Digital yang Tepat
Tidak semua platform digital cocok untuk pemasaran B2B. Hal ini karena perusahaan maupun bisnis biasanya berasal dari kalangan profesional sehingga jika pemasaran dilakukan di media sosial terasa tidak tepat. Kamu bisa manfaatkan platform LinkedIn, website perusahaan, blog, email marketing, dan Google Ads untuk menjalankan strategi pemasaran agar lebih menjangkau audiens B2B lebih efektif.
4. Optimalkan Website Perusahaan
Sebagaimana yang disebutkan di atas, website jadi salah satu platform digital yang terbaik dalam pemasaran B2B. Para profesional cenderung akan mengunjungi website perusahaan untuk mengenal lebih lanjut tentang bisnis yang mereka tawarkan dan bagaimana reputasinya. Maka dari itu, pastikan website perusahaan memiliki desain responsif, loading cepat, dan navigasi yang mudah dipahami. Selain itu, optimalkan juga website dengan teknik SEO agar muncul di halaman pertama mesin pencari.
5. Buat Konten yang Berkualitas
Klien perusahaan menginginkan bukti atau informasi yang akurat yang berkaitan dengan servis atau produk dari perusahaan lain. Maka kamu bisa menerapkan strategi pembuatan konten yang berkualitas dan memberikan nilai atau manfaat untuk perusahaan. Buatlah konten yang memberikan solusi nyata bagi target audiens seperti artikel blog, video tutorial, atau infografis.
6. Manfaatkan Email Marketing
Email marketing juga menjadi salah satu alat pemasaran yang efektif untuk perusahaan B2B. Kamu bisa mengoptimalkan pembuatan email marketing yang rutin seperti newsletter, informasi produk, atau penawaran eksklusif kepada perusahaan. Jangan lupa untuk melakukan personalisasi email untuk masing-masing perusahaan agar pesan lebih relevan dan menghasilkan respons positif.
7. Menerapkan Teknik Lead Generation
Lead generation adalah proses mengumpulkan informasi calon pelanggan untuk dihubungi lebih lanjut. Salah satu cara yang efektif mendapatkan leads adalah dengan menawarkan konten premium seperti e-book atau webinar gratis sebagai imbalan atas data kontak. Setelah mendapatkan lead, kamu bisa lanjut menjaga interaksi agar meningkatkan peluang konversi.
8. Gunakan Data Analytics
Setiap strategi digital marketing harus didukung oleh data yang akurat agar hasil yang didapatkan lebih tepat. Salah satu tools analitik yang bisa kamu gunakan adalah Google Analytics atau HubSpot untuk memantau performa kampanye digital. Dari data ini kamu akan dapat mengevaluasi mana kampanye yang berhasil atau mana yang perlu diperbaiki. Perhatikan beberapa metrik utama seperti traffic website, tingkat konversi, dan ROI (Return on Investment).
9. Bangun Kredibilitas dengan Testimonial dan Ulasan
Dalam dunia B2B, mendapatkan kepercayaan dari pelanggan perusahaan atau bisnis merupakan hal yang amat sangat penting. Karena itu pastikan kamu mencantumkan testimoni pelanggan, studi kasus, atau ulasan positif di website dan media sosial. Hal ini akan membantu meningkatkan kredibilitas dan meyakinkan calon pelanggan bahwa perusahaan memiliki reputasi jejak yang baik.
10. Evaluasi dan Tingkatkan Strategi Secara Berkala
Terakhir jangan lupa melakukan evaluasi terkait strategi digital marketing yang sudah kamu terapkan. Lakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan strategi tetap relevan dengan perubahan tren pasar atau perilaku audiens. Jika perlu lakukan beberapa eksperimen dengan format konten baru atau mencoba platform digital lain yang dinilai relevan.
Menyusun strategi digital marketing untuk B2B membutuhkan perencanaan matang dan eksekusi yang tepat. Dengan menetapkan strategi pemasaran yang lebih detail dan tepat perusahaan dapat mencapai hasil yang lebih maksimal dan menguntungkan perusahaan.
Sekian pembahasan lengkap mengenai strategi digital marketing untuk B2B dan contoh penerapannya. Dengan menyusun strategi yang tepat, bisnis kamu akan cenderung mendapatkan eksposur yang lebih luas sehingga memberikan keuntungan yang besar.
Namun jika kamu kesulitan untuk menjalankan strategi digital marketing, tidak usah khawatir, ada Croloze Agency yang siap membantumu. Croloze hadir sebagai agensi digital yang terpercaya untuk membantu berbagai perusahaan baik B2B, B2C hingga UMKM untuk menyusun dan menjalankan strategi digital marketing yang efektif.
Dengan anggota tim yang berpengalaman di bidang digital marketing, Croloze Agency siap membantu bisnis kamu agar lebih berkembang pesat di era digital. Segera hubungi Croloze Agency untuk konsultasi lebih lanjut!
- Panduan Lengkap Menyusun Strategi Digital Marketing untuk B2B – 12/06/2025
- Mengenal Cost Per Click (CPC) dalam Iklan Digital – 12/06/2025
- CTA: Definisi, Jenis, dan Contohnya – 12/06/2025