Panduan Cara Menjadi Konten Kreator: Kesalahan Umumnya dan Cara Monetisasi Konten


Jika ditanya, hampir setiap orang mungkin ingin menjadi seorang konten kreator di era yang serba diigtal ini. Konten kreator bahkan menjadi salah satu profesi impian yang semakin diminati. Terlebih, dengan kebebasan bermain media sosial, maka profesi ini akan terus berkembang pesat.

Konten kreator bukan hanya sekedar membuat konten saja, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Namun, menjadi konten kreator yang sukses tidak semudah yang dibayangkan. Selain membutuhkan strategi dan konsistensi yang benar, ada banyak faktor lain yang bisa membuat kamu menjadi seorang konten kreator yang terkenal. 

Artikel kali ini akan memberikan penjelasan tentang panduan bagaimana cara menjadi konten kreator, kesalahan umum apa yang biasa sering dilakukan, serta bagaimana cara memonetisasi konten.

Baca Juga: Jadwal FYP TikTok dan Waktu Terbaik untuk Upload Konten

5 Langkah dan Cara Menjadi Konten Kreator

Sebelum membahas lebih dalam tentang konten kreator, sebaiknya kamu mengikuti langkah dan cara berikut untuk menjadi konten kreator yang sukses, yaitu: 

  1. Tentukan Niche dan Target Audiens  

Langkah pertama dalam memulai menjadi konten kreator adalah dengan menentukan niche atau topik yang ingin kamu fokuskan. Cari tahu bidang mana yang ingin kamu perdalam, apakah bidang fashion, teknologi, kuliner, atau lifestyle? 

Pastikan kamu memilih niche yang sesuai dengan passion dan pengalaman. Setelah itu, identifikasi dan cari tahu karakteristik target audiens, siapa mereka, apa latar belakangnya dan apa kebutuhannya. Dengan memahami audiens, kamu dapat membuat konten menjadi lebih relevan dan menarik.

  1. Pilih Platform yang Tepat  

Setiap platform media sosial memiliki karakteristik dan audiens yang berbeda. Tentukan di platform mana kamu ingin aktif membuat konten. Setelah itu segera buat jenis konten yang sesuai agar target audiensmu merasa lebih relevan dan mau terlibat lebih aktif.

Misalnya, Instagram biasanya didominasi oleh konten visual seperti foto dan video pendek, YouTube cocok untuk konten video panjang dan TikTok untuk konten pendek yang kreatif. 

  1. Buat Konten Berkualitas  

Konten adalah inti dari seorang konten kreator. Pastikan konten yang kamu buat berkualitas, memiliki nilai tambah, informatif dan menghibur. Manfaatkan penggunaan alat editing seperti Canva, Adobe Premiere, atau CapCut untuk meningkatkan kualitas visual dan audio. Jangan lupa untuk menjaga konsistensi dalam gaya dan tone akun yang sudah kamu tetapkan sebelumnya..

  1. Bangun Personal Brand  

Keempat, salah satu langkah yang memiliki peran krusial dalam menjadi konten kreator adalah apa jenis personal brand atau citra diri yang ingin ditunjukkan kepada audiens. Biasanya jika personal branding dinilai unik, maka akunmu lebih mudah dibedakan dan dikenal dengan orang lain. Maka mulailah dengan menentukan karakter apa yang ingin kamu sampaikan agar bisa menjadi pembeda persona antara dirimu dengan  konten kreator lainnya.

  1. Terlibat dengan Audiens  

Interaksi dengan audiens adalah kunci untuk membangun audiens atau pelanggan yang loyal. Maka sebagai konten kreator, pastikan kamu membalas atau meramaikan kolom komentar, menjawab pertanyaan mereka, berdiskusi dan meminta feedback. Semakin kamu terlibat aktif dengan audiens, maka semakin besar kemungkinan mereka untuk terus mengikuti dan mendukung kontenmu.

5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Konten Kreator

Meskipun banyak konten kreator yang terus aktif bermain media sosial, ini tidak menutup kemungkinan mereka masih sering melakukan beberapa kesalahan berikut ini:

1. Tidak Konsisten  

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh konten kreator pemula adalah tidak konsisten dalam memposting konten. Hal ini biasanya terjadi karena melihat tidak ada perubahan yang signifikan dari performa konten. 

Yang perlu kamu ketahui bahwa memulai sesuatu memang terasa sulit, cukup fokus membuat konten yang konsisten untuk menjaga engagement dan menarik perhatian audiens di masa depan.

2. Mengabaikan Analitik  

Kedua, masih banyak konten kreator yang cenderung mengabaikan dan tidak memperhatikan insight dan data analitik dari platform yang mereka gunakan. Padahal, data ini dapat memberikan wawasan yang menarik tentang performa konten, demografi audiens, dan waktu terbaik untuk posting. Dengan begitu kamu bisa membuat konten menjadi lebih optimal.

3. Terlalu Fokus pada Jumlah Followers  

Memiliki banyak followers memang sangat menarik karena membuat konten yang dibuat menjadi lebih banyak mendatangkan interaksi dan impresi. Hanya saja daripada berfokus pada metrik kuantitas, sebaiknya kamu juga mengutamakan kualitas konten yang dibuat. 

Misalnya fokus pada metrik engagement rate seperti likes, komentar, dan shares. Audiens non followers yang aktif dan terlibat justru lebih berharga daripada followers yang pasif.

4. Meniru Konten Orang Lain  

Konten berhubungan erat dengan kreativitas seseorang dalam membuat konten yang unik dan menarik. Sayangnya, sampai sekarang masih begitu banyak didapati konten kreator yang secara langsung maupun tidak langsung meniru konten orang lain. 

Meskipun dikatakan hanya sebagai sumber inspirasi, sebaiknya kamu tidak meniru konten orang lain. Ingat bahwa audiens menyukai akun yang mengutamakan nilai keaslian dan kreativitas.

5. Tidak Memiliki Strategi Monetisasi yang Jelas  

Banyak konten kreator yang hanya fokus pada pembuatan konten tanpa memikirkan bagaimana cara menghasilkan uang dari konten tersebut. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat keuntungan dari monetisasi konten cukup menjanjikan. 

Maka dari itu sejak awal, kamu harus memiliki rencana monetisasi yang jelas, baik melalui sponsor, affiliate marketing, atau penjualan produk.

5 Cara Mudah Mendapatkan Monetisasi Konten 

Monetisasi adalah proses mengubah sesuatu menjadi uang. Konten yang telah kamu buat juga bisa kamu manfaatkan untuk diambil keuntungannya dengan praktik monetisasi. Berikut beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan:

  1. Kerjasama dengan Brand (Sponsorship)  

Salah satu cara paling populer untuk memonetisasi konten adalah dengan menjalin kerjasama dengan brand. Terlebih jika kamu memiliki audiens yang loyal dan aktif serta tingkat engagement yang tinggi, maka akan ada banyak tertarik untuk bekerja sama denganmu. Sebelum menyetujuinya, pastikan brand yang kamu pilih sesuai dengan nilai dan niche akunmu.

  1. Affiliate Marketing  

Semua serba affiliate, saat ini praktik affiliate marketing semakin menjamur dan menjadi salah satu cara menghasilkan uang dengan cepat. Kamu cukup dengan rutin mempromosikan produk atau jasa orang lain. 

Setiap kali ada audiens yang membeli melalui link afiliasi milikmu, maka secara otomatis kamu akan mendapatkan komisi. Beberapa program affiliate platform yang bisa kamu ikuti adalah Shopee Affiliate, atau Tokopedia Affiliate.

  1. Menjual Produk atau Layanan  

Ketiga, jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal, maka kamu bisa mulai menjual produk/layanan di media sosial. Termasuk jika kamu memiliki keahlian tertentu, maka kamu juga bisa menawarkan jasa dan layanan kepada audiens. 

Selain jasa, kamu juga bisa membuat produk digital seperti ebook, kursus online atau jasa konsultasi. Ini adalah salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan penghasilan yang  pasif.

  1. Program Ads (Iklan)  

Keempat, agar kamu bisa mendapatkan untung tanpa harus berbuat banyak, kamu bisa mendaftarkan akun ke program ads seperti Google AdSense. Jadi jika setiap kali ada yang menonton atau mengklik iklan di kontenmu, maka kamu  akan mendapatkan penghasilan yang cukup menguntungkan.

  1. Membership atau Donasi  

Terakhir, kamu bisa memanfaatkan pembuatan membership berbayar atau donasi di beberapa platform seperti Patreon, TikTok, Instagram dan YouTube. Donasi ini telah banyak disediakan platform media sosial di setiap konten sehingga memungkinkan audiens untuk memberikan dukungan finansial dengan lebih mudah. Sebagai gantinya, kamu bisa menawarkan konten eksklusif yang hanya bisa diakses oleh pengikut yang bayar.

Berkarir sebagai seorang konten kreator tentu membutuhkan waktu dan usaha yang tidak keci. Jika bisnismu merasa kesulitan dalam mengoptimalkan konten di mesia sosial, kamu bisa  menggunakan jasa agensi digital dari Croloze.

Croloze merupakan digital agency yang akan membantu memandu konten kreator agar bisa  mengembangkan personal brand, meningkatkan engagement, dan memonetisasi konten. Dengan tim yang berpengalaman, Croloze menawarkan layanan seperti konsultasi strategi konten, manajemen media sosial  dan pembuatan konten yang menarik dan berkualitas.

Jadi, tunggu apa lagi? Jangan ragu untuk memanfaatkan jasa agensi Croloze untuk membantu bisnismu meraih kesuksesan lebih cepat!

Tertarik untuk terhubung dengan kami? Yuk segera klik tombol di bawah ini:

Hubungi Kami

Nabila Dwi Utami