Customer Persona: Arti, Manfaat dan Cara Menentukannya


Pernahkah kamu melihat suatu brand yang terlihat sangat aktif dalam berinteraksi dengan pelanggan dan selalu berhasil memperkenalkan produk/layanannya dengan tepat ke audiens? Salah satu kuncinya adalah brand tersebut mampu menganalisa customer persona dengan baik.

Apa yang dimaksud dengan customer persona? Singkatnya customer persona adalah sebuah karakteristik yang ditentukan brand untuk memberikan gambaran tentang pelanggan ideal yang mereka harapkan membeli atau menggunakan produk mereka.

Lantas seberapa penting customer persona ini berdampak terhadap kemajuan bisnis atau bran? Nah agar kamu mengetahuinya manfaat dari penetapan customer persona, yuk simak artikel ini lebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Analisis SWOT, Cara dan Contoh Penerapannya

Pengertian Customer Persona

Customer persona adalah representasi atau gambaran pelanggan ideal yang dibuat oleh suatu brand atau perusahaan berdasarkan data dan riset tentang target pasar. Customer persona mencakup beberapa karakteristik mulai dari demografis, psikografis, perilaku, kebutuhan, tantangan, dan preferensi pelanggan. 

Tujuan utama pembuatan customer persona adalah untuk membantu bisnis lebih mudah memahami siapa audiens mereka secara lebih mendalam sehingga dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih relevan dan efektif.  

Proses pembuatan dan penyusunan customer persona biasanya dilakukan dengan melalui beberapa tahap pengumpulan data, analisis demografi dan psikografi calon pelanggan, menggambarkan perilaku konsumen, serta mencari tahu tantangan dan kebutuhan pelanggan.

Contoh dan bentuk sederhana dari customer persona yaitu: “Budi, seorang pria berusia 25-35 tahun, tinggal di kota besar, bekerja sebagai profesional di bidang IT, memiliki minat pada teknologi dan sering berbelanja online”.

Jenis-jenis Customer Persona

Customer persona tidak hanya terbatas pada satu tipe saja. Ada beberapa jenis customer persona yang dapat dibuat berdasarkan tujuan bisnis dan karakteristik target pasar. Berikut ini adalah beberapa jenis customer persona yang umum digunakan:

  1. Buyer Persona

Buyer persona adalah representasi dari pelanggan yang membeli produk atau layanan. Fokus utama buyer persona adalah untuk memahami siapa yang membuat keputusan pembelian, apa yang mempengaruhi keputusan mereka, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan brand. 

Buyer persona ini membantu bisnis menyesuaikan strategi pemasaran agar lebih relevan dengan kebutuhan pembeli. Misalnya untuk produk kemeja dan blouse, buyer persona adalah seorang wanita muda yang mencari pakaian trendi dengan harga terjangkau.

  1. User Persona

User persona berbeda dengan buyer persona karena fokusnya adalah pada orang yang menggunakan produk atau layanan, bukan yang membelinya. Contohnya untuk mainan anak-anak, user persona adalah anak-anak yang bermain dengan mainan tersebut, sedangkan buyer persona adalah orang tua yang membeli mainan.

  1. Negative Persona

Negative persona adalah representasi dari orang-orang yang bukan target pasar bisnis. Tujuannya untuk mengidentifikasi siapa yang tidak cocok dengan produk atau layanan sehingga bisnis dapat lebih fokus pada audiens yang benar-benar potensial. Misalnya, jika sebuah brand fokus pada produk premium, maka negative persona mungkin adalah konsumen yang mencari produk murah dengan kualitas standar. 

  1. Decision Maker Persona

Decision maker persona adalah representasi dari individu yang memiliki otoritas untuk membuat keputusan pembelian, terutama dalam konteks B2B (business-to-business). 

Decision-maker persona membantu bisnis memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di tingkat perusahaan atau organisasi. Misalnya, dalam penjualan software CRM, maka decision-maker persona mungkin adalah marketing manager atau CMO. 

  1. Influencer Persona

Influencer persona adalah representasi dari individu yang memiliki pengaruh besar terhadap keputusan pembelian orang lain. Influencer persona membantu bisnis dalam meningkatkan kepercayaan dan minat pelanggan. Misalnya untuk produk skincare, maka influencer persona bisa berasal beauty blogger yang sering direkomendasikan pelanggan.

  1. Loyal Customer Persona 

Loyal customer persona adalah representasi dari pelanggan yang sudah setia pada brand dan sering melakukan pembelian berulang. Tujuannya adalah untuk memahami apa yang membuat pelanggan tetap setia dan bagaimana cara mempertahankan hubungan baik dengan mereka. Misalnya pelanggan loyal mungkin menyukai program reward atau penukaran poin.

Pentingnya Customer Persona untuk Bisnis

Lantas apa yang membuat customer persona menjadi begitu penting untuk bisnis? Berikut ini beberapa fungsi dan manfaat dari membuat dan menetapkan customer persona.

1. Memahami Pelanggan dengan Lebih Baik  

Customer persona memiliki peran yang sangat penting dalam membantu bisnis memahami pelanggan mereka secara lebih mendalam. Dengan customer persona, bisnis dapat memahami apa yang pelanggan inginkan, butuhkan, dan harapkan. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi pola perilaku dan preferensi konsumen. 

2. Meningkatkan Efektivitas Pemasaran  

Customer persona dapat membantu bisnis terutama tim pemasaran untuk bisa menyusun pesan pemasaran yang lebih relevan dan personal. Dengan begitu bisnis bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan berfokus pada kebutuhan serta referensi dari target audiens. 

3. Mengoptimalkan Produk dan Layanan  

Customer persona dapat membantu dalam proses pengembangan produk atau layanan agar lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan mengetahui siapa pelanggan ideal, bisnis dapat merancang produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, memahami apa yang menjadi masalah/tangangan mereka sehingga dapat memberikan solusi yang benar-benar menjawab masalah tersebut.

4. Meningkatkan Retensi Pelanggan  

Customer persona juga berfungsi untuk meningkatkan retensi pelanggan. Ketika pelanggan merasa bahwa produk atau layanan dirancang khusus untuk mereka, kemungkinan besar mereka akan tetap setia pada brand dalam waktu yang lama.  Hal ini tentunya dapat meningkatkan retensi pelanggan dan baik untuk keberlangsungan bisnis kedepannya.

5. Menghemat Waktu dan Biaya  

Customer persona dapat membantu menghemat waktu dan biaya pemasaran sehingga bisa dialokasikan untuk menarik calon pelanggan yang lebih tepat. Dengan fokus pada calon pelanggan tersebut, bisnis dapat menghindari pemborosan biaya untuk kampanye pemasaran yang tidak relevan atau produk yang tidak diminati oleh audiens. 

4 Cara Menentukan Customer Persona

Agar kamu bisa menentukan customer persona dengan tepat, berikut ini adalah 4 cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat customer persona:

1. Lakukan Riset 

Cara pertama untuk menentukan customer persona adalah melakukan survei dan wawancara langsung dengan pelanggan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan datang yang akurat guna memahami kebutuhan, masalah, dan preferensi para pelanggan. Selain itu kamu juga perlu melakukan riset pasar untuk memahami bagaimana kinerja dan tren industri serta perilaku pelanggan secara umum.

2. Pahami Perilaku Pelanggan 

Cara kedua adalah melakukan analisa data dan informasi untuk memahami bagaimana perilaku pelanggan dan bagaimana mereka beranggapan atau berinteraksi terhadap suatu produk/layanan. Cari tahu apa saja faktor yang mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli atau menggunakan suatu layanan. Lihat bagaimana pendapat mereka terhadap harga, kualitas, brand hingga ulasan mereka terhadap layanan tersebut.

3. Identifikasi Tantangan dan Kebutuhan

Selain mencari tahu bagaimana preferensi dan perilaku pelanggan, kamu juga harus mengidentifikasi apa saja masalah atau tantangan yang mungkin dihadapi pelanggan serta solusi apa yang mereka cari dan harapkan. Posisikan diri sebagai pelanggan untuk mengetahui apa yang membuat mereka merasa frustasi atau apa  yang mereka harapkan dari produk atau layanan.

4. Buat Representasi Visual

Setelah semua data terkumpul dari ketiga cara di atas, segera buat representasi visual dari data tersebut untuk membuat customer persona. Ubah data menjadi format profil pribadi yang mudah dipahami, seperti nama, usia, minat, tempat tinggal dan sebagainya. Agar memudahkan kamu dalam pembuatannya, berikut contoh customer persona yang bisa kamu modifikasi, yaitu:

  • Nama: Andi
  • Usia: 30 tahun
  • Profesi: Marketing Manager 
  • Lokasi: Jakarta
  • Minat: Teknologi, olahraga, dan traveling
  • Tantangan: Kesulitan menemukan alat fitness yang praktis untuk digunakan di rumah.
  • Kebutuhan: Produk fitness yang mudah digunakan dan tidak memakan banyak ruang.

Itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu customer persona dan seberapa jauh dampaknya terhadap kemajuan bisnis. Dengan menetapkan customer persona, bisnis kamu dapat meningkatkan efisiensi pemasaran, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan mencapai pertumbuhan yang lebih pesat.

Ingin bisnismu lebih berkembang secara digital? Yuk serahkan urusan pemasaran digital ke ahlinya. Croloze Agency merupakan salah satu agensi digital yang akan membantumu dalam meningkatkan upaya pemasaran digital agar lebih menjangkau lebih banyak audiens.

Kamu bisa konsultasikan masalah dan kendala pemasaran dengan tim kami yang merupakan para profesional di bidang digital marketing. Yuk segera hubungi kami dengan klik tombol berikut ini:

Hubungi Kami

Nabila Dwi Utami