Cara Menentukan Rate Card, Strategi dan Cara Menegosiasikannya 


Pada pembahasan sebelumnya sudah dibahas mengenai apa itu rate card dan faktor yang mempengaruhinya. Menentukan rate card atau daftar harga adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis, terutama bagi freelancer, kreator konten, atau agensi. 

Rate card tidak hanya mencerminkan nilai layanan yang ditawarkan, tetapi juga menjadi alat untuk bisa menarik perhatian klien. Namun, masih banyak orang yang sulit menentukan rate card yang tepat. 

Nah artikel kali ini akan membahas dengan lengkap bagaimana cara menentukan rate card, strategi dalam menetapkan harga, dan bagaimana teknik negosiasi yang efektif. Yuk baca sampai akhir. 

Baca Juga: Apa itu Rate Card, Contoh dan Faktor yang Mempengaruhinya

7 Langkah & Cara Menentukan Rate Card  

Menentukan rate card bukanlah hal yang mudah karena kamu harus mempertimbangkan banyak hal agar harga tidak merugikan dan tetap menguntungkan kedua belah pihak. Agar kamu bisa menentukan harga rate card yang tepat, berikut ini ada beberapa langkah dan cara  untuk membuat rate card, yaitu: 

1. Analisis Biaya Produksi atau Operasional    

Langkah pertama dalam menentukan rate card adalah menghitung semua biaya yang terkait dengan proses produksi atau penyediaan layanan. Mulai dari biaya bahan baku, tenaga kerja, harga alat yang digunakan dan biaya operasional lainnya. Setelah mengetahui total biaya operasional kamu bisa tambahkan margin keuntungan yang kamu harapkan. Margin ini bisa bervariasi tergantung pada industri dan skala bisnis.  

2. Lakukan Riset Pasar    

Riset pasar adalah kunci untuk memahami dan mengetahui berapa harga standar yang berlaku untuk suatu layanan/produk. Riset pasar bisa dilakukan dengan melakukan analisa kompetitor dan survei pelanggan agar dapat memberikan gambaran tentang harga yang kompetitif dan seberapa besar pelanggan bersedia membayar. Dengan memahami dinamika pasar, kamu jadi dapat menetapkan harga yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.  

3. Tentukan Nilai Tambah (Unique Selling Proposition)    

Langkah ketiga dalam menentukan rate card adalah jangan lupa untuk menetapkan apa yang membuat produk/layanan yang kamu tawarkan menarik dan unik sehingga berbeda dari pesaing lainnya. Cari tahu apakah kamu menawarkan kualitas yang lebih tinggi, layanan pelanggan yang lebih baik, atau fitur tambahan yang tidak dimiliki pesaing? Nilai tambah ini dapat menjadi dasar untuk menetapkan harga yang lebih tinggi yang membedakan layanan yang kamu tawarkan di pasaran.  

4. Segmentasi Pasar dan Penetapan Harga    

Keempat, kamu juga perlu melakukan segmentasi pasar agar kamu bisa menyesuaikan harga dengan target pelanggan. Ketahui siapa yang ingin kamu targetkan, apakah kamu menargetkan pelanggan premium, menengah, atau pelanggan dengan anggaran terbatas? 

Pastikan kamu menyesuaikan harga tidak jauh dari kondisi daya beli dan ekspektasi pelanggan. Selain itu, dengan melakukan segmentasi pasar kamu juga bisa menyusun paket harga atau diskon layanan agar semakin menarik pelanggan dan meningkatkan pembelian dalam jumlah besar.  

5. Uji Coba dan Evaluasi    

Setelah selesai menentukan rate card, segera lakukan uji coba penerapan rate card dengan pelanggan. Lihat dan pantau bagaimana respon mereka terhadap rate card dan evaluasi hasil penjualan yang didapatkan. Jika perlu kamu bisa melakukan penyesuaian harga berdasarkan feedback dan data tersebut. Rate card bisa terus kamu perbarui sesuai dengan perubahan kebutuhan, kondisi pasar, atau strategi bisnis.  

6. Komunikasi yang Jelas dan Transparan    

Pastikan rate card yang kamu buah bisa dengan mudah dipahami oleh pelanggan. Dalam rate card, pastikan kamu menyertakan semua bagian layanan seperti syarat dan ketentuan, durasi, manfaat, paket dan harga yang dikenakan. Pastikan kamu mengutamakan transparansi harga agar bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mengurangi potensi kesalahpahaman.  

7. Review Berkala dan Penyesuaian    

Rate card harus direview secara berkala, terutama jika ada perubahan dalam biaya produksi, kondisi pasar, atau strategi bisnis. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor eksternal seperti inflasi atau perubahan kebijakan agar memastikan bahwa rate card tetap relevan dan kompetitif.  

4 Strategi Penetapan Harga yang Efektif  

Setelah memahami bagaimana cara atau langkah menentukan rate card, langkah selanjutnya kamu perlu mengetahui beberapa strategi penetapan harga yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:

1.   Cost-Plus Pricing    

Strategi ini berfokus pada penetapan harga berdasarkan biaya produksi. Strategi ini akan menghitung total biaya produksi dan menambahkan persentase keuntungan untuk bisnis. Strategi ini juga menjadi salah satu strategi umum yang banyak digunakan oleh berbagai bisnis. Misalnya, jika biaya produksi sebuah proyek adalah Rp 10 juta dan ingin mendapatkan keuntungan 20%, maka harga yang ditetapkan adalah Rp 12 juta. Strategi ini adalah cara penetapan harga yang sederhana namun memastikan semua biaya bisa tertutupi.

2.   Value-Based Pricing    

Strategi ini berfokus untuk mengedepan kualitas, manfaat dan nilai yang akan diberikan kepada klien, bukan hanya untuk menutupi biaya produksi. Artinya, kamu akan berfokus untuk menghasilkan kualitas yang biasanya didapatkan dari biaya yang lebih tinggi. Misalnya, jika sebuah kampanye iklan bisa menghasilkan penjualan sebesar 30%, maka harga yang ditetapkan bisa lebih tinggi karena nilai yang diberikan sangat signifikan.

3.   Competitive Pricing    

Strategi ini disusun dengan menyesuaikan harga layanan yang ditawarkan dengan harga yang ditawarkan kompetitor. Strategi ini banyak dilakukan di hampir setiap perusahaan karena dinilai ampuh untuk menarik perhatian pelanggan agar menggunakan layanan mereka. Misalnya jika kompetitor menawarkan harga Rp 5 juta untuk layanan yang serupa, kamu bisa menetapkan harga sedikit di bawah atau di atasnya. Namun jangan lupa untuk tetap memperhatikan kualitas layanan agar tetap terjaga.

4.   Tiered Pricing    

Strategi keempat adalah dengan menawarkan beberapa paket layanan dengan harga berbeda. Strategi ini dinilai cukup efektif karena terbukti mampu meningkatkan penjualan. Misalnya kamu bisa membuat beberapa paket layanan mulai dari paket dasar dengan fitur minimal, paket standar dengan fitur lebih lengkap, dan paket premium dengan layanan eksklusif. Ini memberikan fleksibilitas bagi klien untuk memilih layanan sesuai dengan kebutuhan mereka.

5 Cara Menegosiasikan Rate Card dengan Klien  

Saat mencari suatu jasa, melihat rate card adalah bagian yang tak terpisahkan untuk menyesuaikannya dengan anggaran yang ditetapkan. Jika jasa yang diberikan sudah sesuai namun harga yang ditetapkan melebihi anggaran, maka negosiasi adalah jalan keluarnya. Agar bisa memaksimalkan kebutuhan dengan harga rate card yang ditetapkan, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan dalam bernegosiasi dengan klien:

1.   Persiapkan Dasar Penetapan Harga    

Sebelum bernegosiasi, pastikan kamu telah melakukan riset untuk mencari tahu bagaimana harga layanan atau jasa di pasaran. Jika harga yang ditetapkan jauh dari pasaran, pastikan kamu memiliki alasan kuat di balik rate card yang ditawarkan. 

Jelaskan secara detail biaya produksi, nilai yang diberikan, dan mengapa harga tersebut dirasa sudah sepadan. Dengan begitu klien akan lebih mudah menerima harga yang telah kamu tetapkan.

2.   Tunjukkan Portofolio dan Testimoni    

Agar lebih meyakinkan para klien dengan harga yang kamu cantumkan, sertakan dan tunjukan hasil kerja atau testimoni dari klien sebelumnya. Hal ini bisa menjadi menjadi bukti nyata yang akan menjelaskan kualitas layanan yang kamu berikan ke calon klien. Dengan begitu klien bisa lebih mempercayai layanan yang kamu tawarkan terbukti  sebanding dengan hasil yang akan didapatkan.

3.   Bersikap Fleksibel Namun Tegas    

Negosiasi memang ditujukan untuk mendapatkan harga yang bisa diterima oleh kedua pihak. Meskipun kamu belum bisa menurunkan harga sesuai dengan keinginan klien, sebaiknya kamu tetap mendengar masukan klien. 

Jika anggaran klien terbatas, kamu bisa menawarkan solusi alternatif seperti paket layanan dengan harga yang lebih rendah. Namun, tetaplah tegas untuk menentukan batas minimal harga yang dapat diterima agar tidak merugikan diri sendiri.

4.   Fokus pada Nilai, Bukan Harga    

Daripada terlalu berfokus dengan perdebatan harga, sebaiknya kamu jelaskan manfaat dan  nilai yang akan didapatkan klien. Jelaskan bagaimana layanan yang ditawarkan dapat membantu mencapai tujuan mereka. 

Jika kamu bisa menjelaskan nilai dan manfaat dengan baik dan meyakinkan, klien cenderung akan lebih fokus mempertimbangkan keuntungan yang kamu jelaskan. Hal ini akan membuat klien merasa mendapat nilai lebih dan setuju dengan harga yang ditawarkan.. 

5.   Gunakan Teknik Anchoring    

Teknik anchoring adalah teknik menawarkan harga awal yang sedikit lebih tinggi dari target. Ini memberikan ruang untuk negosiasi tanpa harus menurunkan harga terlalu jauh. 

Teknik ini bisa kamu lakukan demi menjaga harga standar yang kamu tetapkan agar tidak berkurang. Misalnya, jika target harga untuk satu kali postingan feed Instagram adalah Rp 10 juta, maka kamu bisa memasukkan Rp 12 juta sebagai harga awal.

Negosiasi menjadi hal yang tak terpisahkan dari segala prose jual beli, karena itu yang terpenting adalah bagaimana agar kamu bisa menanggapi negosiasi dengan tepat.

Ketika kamu menemukan klien yang meminta diskon, kamu bisa menjelaskan bahwa harga yang ditawarkan sudah mencakup biaya riset dan produksi yang sepadan. Atau kamu juga bisa menggunakan cara-cara di atas sesuai kondisimu..  

Demikian pembahasan mengenai bagaimana cara menentukan rate card, strategi penetapan harga, dan teknik negosiasi rate card. Dengan mengetahui pembahasan ini kamu sudah selangkah lebih maju dalam memastikan bagaimana cara menarik klien dengan tepat.

Masih butuh penjelasan lebih lanjut? Kamu bisa mengajukan pertanyaan dan diskusi dengan ahlinya. Tim Croloze merupakan agensi digital yang terdiri dari anggota tim profesional yang sudah berpengalaman dalam bidang digital marketing di berbagai industri.

Kamu bisa menceritakan kendala yang kamu hadapi dengan tim kami agar bisa diselesaikan dengan tepat. Tertarik untuk berkonsultasi dengan kami? Yuk segera hubungi kami dengan klik tombol berikut:

Hubungi Kami

Nabila Dwi Utami