Memulai sebuah bisnis membutuhkan banyak persiapan, mulai mempersiapkan modal dan biaya operasional, pengembangan produk hingga proses pemasaran dan penjualan. Namun sebelum melangkah lebih jauh, hal utama yang perlu kamu tentukan adalah siapa target pasar yang kamu tuju.
Menentukan target pasar adalah langkah krusial dalam membangun suatu bisnis. Sebab kamu harus memahami betul siapa yang menjadi calon pelanggan untuk bisnismu. Bisnis bahkan bisa kehilangan arah dan kesulitan mencapai tujuan jika kamu salah dalam menentukan target pasar.
Nah agar kamu bisa menentukan target pasar yang benar, artikel kali ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara menentukan target pasar yang efektif, mulai dari pengertian hingga langkah-langkah praktis yang bisa langsung diterapkan. Yuk simak.
Baca Juga: Customer Retention: Arti, Seberapa Pentingnya dan Bagaimana Strateginya
Apa Itu Target Pasar?
Target pasar adalah sekelompok orang yang menjadi fokus bisnis. Mereka adalah orang-orang yang paling mungkin membeli produk atau layanan yang ditawarkan atau yang sering disebut dengan pelanggan potensial.
Dengan menentukan target pasar, suatu bisnis dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya dengan fokus pada audiens yang benar-benar tertarik dengan produk yang ditawarkan. Misalnya, sebuah skincare menargetkan wanita berusia 20-35 tahun yang biasanya lebih peduli dan aktif dengan perawatan kulit.
Target pasar mungkin seringkali dianggap sama dengan target audiens, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Target pasar berarti kelompok konsumen yang paling mungkin membeli produk atau layanan, sementara target audiens adalah kelompok yang menjadi sasaran pesan atau konten pemasaran.
Target pasar biasanya cenderung lebih spesifik terkait dengan preferensi dan kebutuhan pembeli, sementara target audiens bisa lebih luas dan terdiri dari berbagai pihak yang memiliki juga memiliki kemungkinan untuk membeli.
Contohnya sebuah merek pakaian anak-anak mungkin menargetkan orang tua sebagai target pasar, tetapi menargetkan kakek-nenek sebagai audiens untuk hadiah ulang tahun.
Lalu seberapa penting target pasar? Di bawah ini beberapa alasan mengapa kamu harus menetapkan target pasar dengan benar, yaitu:
- Meningkatkan Efisiensi Pemasaran: Dengan mengetahui target pasar, bisnis bisa membuat strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif. Misalnya, jika target pasar adalah remaja, strategi pemasaran bisa fokus pada platform seperti TikTok atau Instagram.
- Mengurangi Biaya Operasional: Fokus pada segmen pasar tertentu dapat mengurangi risiko menghabiskan biaya untuk audiens yang tidak relevan. Iklan digital jadi bisa diarahkan kepada kelompok demografis yang paling potensial.
- Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Produk atau layanan yang dirancang khusus untuk target pasar tertentu biasanya lebih memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, sehingga mereka cenderung lebih merasa puas dengan layanan yang ditawarkan.
- Membangun Loyalitas Pelanggan: Menentukan target pasar dapat membuat bisnis lebih memahami bagaimana karakteristik pelanggan. Pelanggan yang merasa dipahami biasanya lebih mungkin untuk kembali melakukan pembelian dan merekomendasikan bisnis kepada orang lain. Hal ini tentu baik untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
Cara Menentukan Target Pasar yang Efektif
Nah agar kamu bisa mulai mengetahui bagaimana menentukan target pasar yang benar, berikut ini adalah langkah-langkah praktis yang bisa kamu lakukan untuk menentukan target pasar:
1. Analisis Produk atau Layanan
Pertama, pahami dengan benar seperti apa produk atau layanan yang bisnismu tawarkan. Cari tahu apa yang menjadi keunggulannya, apa masalah yang bisa diatasi dengan menggunakannya dan siapa yang paling membutuhkan layanannya. Dengan begitu kamu bisa mengetahui nilai keunikan yang membedakan produkmu dengan produk lainnya.
2. Identifikasi Demografi
Kedua, cari tahu dan analisa bagaimana karakteristik dari target pasar atau calon pelanggan. Semakin detail karakteristik, maka akan semakin baik untuk mengetahui siapa kelompok yang paling tepat dengan layanan yang kita tawarkan.
Cari tahu berapa rentang usianya, jenis kelamin hingga lokasinya. Contohnya jika menjual produk skincare untuk remaja, maka target pasar bisa berasal dari perempuan berusia 15-25 tahun yang tinggal di perkotaan.
3. Pahami Perilaku dan Psikografi
Selain demografi, pelajari juga perilaku dan gaya hidup calon pelanggan, apa yang menjadi minat mereka, bagaimana kebiasaan belanja mereka, siapa yang mereka ikuti atau apa nilai atau keyakinan yang mereka pegang. Contohnya jika kamu menjual produk ramah lingkungan, maka target pasar mungkin dari orang-orang yang peduli dengan isu lingkungan.
4. Lakukan Riset Pasar
Sebelum menentukan target pasar pastikan untuk melakukan riset pasar lebih dulu untuk mengetahui bagaimana realita di lapangan. Beberapa metode riset yang bisa kamu gunakan yaitu survei, wawancara, atau analisis data untuk mengumpulkan informasi tentang calon pelanggan.
Kamu juga bisa menggunakan tools seperti Google Analytics, survei online (Google Forms, Typeform) atau media sosial (Instagram Insights, Facebook Audience Insights) untuk mendapatkan data di lapangan.
5. Analisis Kompetitor
Jangan lupa untuk memeriksa dan menganalisa siapa saja yang menjadi kompetitormu dan pelajari bagaimana cara mereka melayani pelanggan. Cari tahu dan analisa celah atau kekurangan kompetitor yang bisa diisi oleh layanan yang kamu tawarkan. Contohnya jika kompetitor fokus pada produk premium untuk kelas atas, kamu bisa membuat layanan yang menargetkan kelas menengah.
6. Segmentasi Pasar
Setelah mendapatkan gambaran besar tentang target pasar, selanjutnya kamu perlu membagi kelompok tersebut menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan kesamaannya. Hal ini agar memudahkan bisnis untuk membuat strategi pemasaran yang lebih spesifik. Contohnya, kamu bisa melakukan segmentasi berdasarkan kategori usia (remaja, dewasa muda, orang tua) atau pekerjaan (mahasiswa, profesional, ibu rumah tangga).
7. Uji dan Evaluasi
Setelah menentukan target pasar beserta segmentasinya, segera lakukan uji coba dengan melakukan kampanye pemasaran berskala kecil. Lihat bagaimana proses dan hasil kampanye tersebut. Setelah uji coba selesai, kamu bisa menyesuaikan kembali target pemasaran agar lebih tepat. Contohnya, kamu bisa menjalankan iklan Facebook untuk target pasar yang sudah ditentukan dan analisis hasil engagement yang didapatkan.
Contoh Penentuan Target Pasar
Supaya kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang cara menetapkan target pasar, berikut salah satu contoh dari setiap tahap di atas yang bisa kamu sesuaikan dengan kondisi bisnismu:
- Analisis Produk: Sepatu olahraga dengan desain modern dan harga terjangkau.
- Demografi: Pria dan wanita berusia 18-35 tahun, tinggal di kota besar.
- Perilaku dan Psikografi: Aktif di media sosial, menyukai gaya hidup sehat dan sering berolahraga.
- Riset Pasar: Hasil dari survei online menunjukkan bahwa 70% responden mencari sepatu olahraga dengan harga di bawah Rp 500.000.
- Analisis Kompetitor: Kompetitor fokus pada sepatu premium dengan harga yang lebih mahal, sehingga bisa menjadi peluang untuk menawarkan sepatu ke pasar menengah dengan harga terjangkau.
- Segmentasi: Target pasar sebelumnya dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan jenis pekerjaan, yaitu mahasiswa dan profesional muda.
- Uji dan Evaluasi: Menjalankan iklan Instagram untuk mahasiswa dan profesional muda dan lihat bagaimana metrik engagement-nya.
Demikian pembahasan tentang bagaimana cara menentukan target pasar yang benar. Dengan memahami siapa yang menjadi target pasar, suatu bisnis bisa membuat strategi pemasaran yang lebih tepat.
Jika bisnismu saat ini membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam menentukan target pasar atau mengembangkan strategi pemasaran, Croloze Agency siap membantu.
Tim Croloze Agency merupakan para profesional yang telah berpengalaman menangani berbagai macam strategi marketing mulai dari optimasi website hingga manajemen media sosial.
Yuk segera hubungi kami dengan klik tombol berikut ini:
- Panduan Lengkap Menyusun Strategi Digital Marketing untuk B2B – 12/06/2025
- Mengenal Cost Per Click (CPC) dalam Iklan Digital – 12/06/2025
- CTA: Definisi, Jenis, dan Contohnya – 12/06/2025