Panduan Lengkap Cara Menentukan KPI Sosial Media yang Efektif


Pada pembahasan sebelumnya, sudah dijelaskan tentang seberapa apa itu KPI social media dan seberapa penting terhadap kemajuan bisnis. Sekarang saatnya kamu mengetahui bagaimana cara menentukan Key Performance Indicators (KPI) yang tepat untuk sosial media. 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tanpa KPI perusahaan akan sulit untuk mengetahui apakah upaya yang karyawan lakukan sudah mencapai tujuan atau belum. 

Artikel kali ini akan membantumu untuk membahas langkah mudah menentukan KPI media sosial, contoh KPI yang biasa digunakan, serta kesalahan umum yang sering terjadi dalam proses penentuannya.  

Baca Juga: KPI Social Media: Definisi, Fungsi dan Cara Mengukurnya 

5 Langkah Mudah Menentukan KPI Sosial Media 

Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menentukan KPI social media dengan benar.

Tentukan Tujuan yang Jelas    

Langkah pertama untuk menentukan KPI sosial media adalah dengan menetapkan tujuan utama yang ingin dicapai di sosial media. Apakah tujuannya untuk meningkatkan brand awareness, menghasilkan leads, atau meningkatkan engagement? Tujuan ini akan menjadi dasar dalam menyusun KPI turunan yang lebih relevan. Pastikan tujuan ini sejalan dan mendorong kemajuan bisnis.

Pilih Metrik yang Relevan    

Setelah tujuan utama ditetapkan, kamu bisa membuat turunan metrik yang sesuai. Misalnya jika kamu ingin meningkatkan brand awareness maka yang harus kamu perhatikan adalah jumlah followers, reach dan impressions. 

Jika kamu bertujuan mendapatkan engagement maka kamu bisa mengoptimalkan jumlah like, komentar, share dan save. Sedangkan jika kamu berfokus pada conversions kamu bisa memperhatikan jumlah klik, leads, atau penjualan.  Pastikan metrik yang dipilih dapat diukur dan relevan dengan tujuan utama yang telah ditentukan.

Tetapkan Target yang Spesifik    

Setelah menyusun metrik turunan, kamu bisa lanjut menetapkan target yang realistis dan spesifik. Ingat untuk membuat target yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound).  Target yang jelas dapat membantu memantau progres sejauh mana tim mampu mencapai keberhasilan. 

Contoh target yang bisa kamu terapkan adalah: meningkatkan jumlah followers sebanyak 10% dalam 3 bulan, mencapai engagement rate sebesar 5% dalam 6 bulan atau menghasilkan 100 leads dari kampanye Instagram dalam 1 bulan.  

Gunakan Tools Analitik    

Untuk bisa memantau KPI setiap harinya kamu bisa memanfaatkan tools analitik untuk mengukur performa sosial media. Tools ini menyediakan data yang akurat dan membantu melacak KPI secara real-time. Beberapa tools yang bisa kamu gunakan adalah Instagram Insights, Facebook Analytics, Google Analytics dan Hootsuite atau Buffer.   

Lakukan Evaluasi Berkala    

Terakhir jangan lupa untuk melakukan evaluasi KPI secara berkala. KPI yang ditetapkan biasanya membutuhkan upaya yang besar untuk mencapainya. Maka sebaiknya kamu lakukan evaluasi berkala dan sesuaikan KPI jika diperlukan. Misalnya, jika target sudah tercapai sebelum waktunya maka kamu bisa meningkatkan target atau jika proses terasa lambat, maka kamu bisa menurunkan angka KPI.  

Contoh KPI Sosial Media  

Berikut ini adalah beberapa contoh KPI social media berdasarkan masing-masing tujuan pemasaran, yaitu:  

TujuanKPI 
Meningkatkan Brand Awareness– Meningkatkan pertumbuhan followers sebesar 500 followers/bulan.
– Meningkatkan jumlah reach dan impressions akumulatif sebesar 100.000 impressions/minggu.
– Meningkatkan jumlah Share of Voice sebesar 20% per kuartal.
Meningkatkan Engagement-Meningkatkan engagement rate (like, komentar, share) sebesar 5%/konten.  – Meningkatkan jumlah save postingan sebesar 50 save/konten.
– Meningkatkan jumlah partisipasi dalam konten interaktif (polling, Q&A) sebesar 100/konten.
Meningkatkan Conversions– Meningkatkan jumlah klik link di bio atau postingan sebanyak 500 klik/bulan.
– Meningkatkan jumlah leads dari sosial media sebanyak 50 leads/bulan
– Meningkatkan jumlah penjualan langsung dari sosial media sebanyak 25 transaksi/bulan.
Meningkatkan Customer Satisfaction– Meningkatkan response time terhadap pesan atau komentar kurang dari 1 jam.
– Meningkatkan sentimen positif audiens berdasarkan analisis komentar minimal 80% per postingan mingguan.
– Meningkatkan retensi pelanggan sebesar 15% per kuartal.

5 Kesalahan Umum dalam Menentukan KPI  

KPI bukan hanya tentang tujuan besar yang ingin dicapai, justru sebaiknya KPI adalah langkah-langkah detail yang menuntun untuk mencapai tujuan besar yang ditetapkan perusahaan. Sayangnya dalam penerapannya masih banyak didapati kesalahan umum yang sering dilakukan, diantaranya:

Membuat KPI yang Tidak Relevan  

Kesalahan umum pertama dalam menentukan KPI adalah membuat KPI yang tidak berkaitan dengan tujuan. Misalnya, tujuan utama adalah meningkatkan penjualan, tapi KPI yang ditetapkan adalah peningkatan jumlah followers, tentu hal ini tidak sejalan. Pastikan kamu buat KPI yang benar-benar mencerminkan tujuan yang ingin dicapai.  

Terlalu Banyak KPI  

Membuat tujuan atau KPI yang spesifik memang baik tapi jika kamu menetapkan terlalu banyak KPI justru bisa membuat proses pengukuran menjadi tidak efektif. Daripada menetapkan terlalu banyak KPI, pilihlah beberapa KPI yang paling penting dan fokus pada upaya yang bisa dilakukan untuk mencapainya.  

Tidak Menetapkan Target yang Jelas    

Masih banyak yang menentukan KPI berdasarkan job desc yang dicantumkan sebelumnya. Padahal KPI tidak sama dengan job desc yang sifatnya umum. KPI yang umum tanpa target yang jelas hanya akan sulit untuk dievaluasi. Misalnya, dari pada menuliskan ‘meningkatkan engagement’ sebaiknya tuliskan ‘meningkatkan engagement rate menjadi 5% dalam 3 bulan’.  

Mengabaikan Analisis Data   

Keempat, kesalahan yang juga sering dilakukan adalah membuat KPI tanpa menggunakan basis data. Padahal data adalah kunci sebelum mengukur KPI agar KPI yang ditetapkan bisa tercapai. Jika kamu tidak melakukan analisis data maka pengukuran KPI menjadi tidak akurat. 

Tidak Menyesuaikan KPI Secara Berkala    

Meskipun menjadi tujuan yang harus dicapai, KPI boleh dievaluasi dan disesuaikan secara berkala sesuai dengan perubahan tujuan atau kondisi pasar. Misalnya, jika target sudah tercapai lebih cepat dari yang direncanakan, maka KPI bisa secara bertahap ditambahkan untuk mencapai keuntungan yang lebih besar.    

Menentukan KPI sosial media yang efektif membutuhkan perencanaan yang matang dan pemahaman yang jelas tentang tujuan bisnis. KPI yang tepat tidak hanya membantu memantau progres pencapaian tetapi juga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan strategis.  

Kalau kamu ingin website tampil maksimal di Goggle tanpa harus pusing urusan teknis, SEO Agency seperti Croloze siap bantu.

Kami akan bantu audit, perbaiki, dan optimasi semua aspek technical SEO untuk memastikan situs kamu cepat, terindex sempurna, dan siap bersaing di halaman pertama. Yuk konsultasi gratis sekarang dengan tim SEO Croloze!

Nabila Dwi Utami